Jokowi Akan Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Staf Khususnya

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri acara deklarasi Relawan Perempuan Keren di kawasan Serpong, Tangerang.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Nov 2018, 17:26 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditemani Menteri Kesehatan Nila F Moeloek memimpin senam bersama di depan Kantor Wali Kota Tangerang, Minggu (4/11). Kegiatan senam bersama itu dalam rangka perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-54. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana merekrut penyandang disabilitas menjadi staf khususnya. Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri acara deklarasi Relawan Perempuan Keren di kawasan Serpong, Tangerang.

"Saya sebenarnya mau minta satu staf khusus disabilitas, sudah kita seleksi," kata Jokowi, Tangerang, Minggu (4/10/2018).

Menurut dia, penyandang disabilitas yang sudah diseleksi untuk menjadi staf khusus adalah Surya Sahetapy. Ia merupakan putra dari pasangan Ray Sahetapy dan Dewi Yull.

"Sur, kamu sekolah dulu sajalah di Amerika nanti setelah pulang langsung masuk ke staf khusus presiden. Saya sampaikan begitu, butuh waktu katanya sekolah mungkin empat tahun, S2, S3, ini anaknya Mbak Dewi Yull," terang Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Wajib Dilakukan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengendarai motor menuju Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018). Jokowi blusukan ke pasar untuk mengecek harga kebutuhan pokok dan mencocokkan dengan angka inflasi. (Liputan6.com/HO/Biro Pers Setpres)

Sementara, Jokowi menerangkan, jumlah penyandang disabilitas di Tanah Air saat ada Rp 23 juta jiwa. Menurut dia, dengan angka sebesar itu, diperlukan fasilitas yang baik untuk menunjang para disabilitas.

"Baik transportasi yang ramah disabilitas, baik trotoar ramah disabilitas, baik toilet, gedung ramah disabilitas, faktanya baru 1-3 kota yang ramah disabilitas," tambah Jokowi.

Oleh sebab itu, Jokowi mengatakan, pembangunan fasilitas bagi penyandang disabilitas merupakan pekerjaan besar dan wajib dilakukan.

"Yang paling penting bagi saya bagiamana memberikan ruang untuk dapat akses ekonomi, penting sekali, oleh sebab itu pelatihan-pelatihan dengan kita koneksikan dengan industri-industri untuk mempekerjakan minimal 5 persen," kata Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya