37 Keluarga Korban Lion Air Jatuh Belum Berikan Sampel DNA

Hingga saat ini RS Polri masih mengumpulkan sampel DNA antemortem dari pihak [keluarga](3681448 "") korban.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 01 Nov 2018, 11:35 WIB
Keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 menyerahkan dokumen di Posko Antemortem RS Polri Kramat Jati, Selasa (30/10). Para anggota keluarga itu diperiksa untuk mendukung pemeriksaan antemortem korban insiden pesawat itu. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga korban pesawat Lion Air yang jatuh di Karawang terus mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur.

Menurut Kepala RS Polri Kombes Musyafak, hingga saat ini pihaknya masih mengumpulkan sampel DNA antemortem dari pihak keluarga korban.

"Jadi hasil identifikasi korban 189. Tapi sampel sampai siang hari ini berjumlah 152," ujar Musyafak di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).

Sehingga, kata dia, masih ada 37 anggota keluarga yang belum dapat diambil sampel. Alasannya, menurut Musyafak, lantaran pihak keluarga yang melapor bukan dari keluarga terdekat.

"Jadi masih ada 37 anggota keluarga yang belum dapat kita ambil sampel karena memang waktu melapor, memang tidak mengajak orangtua atau anak-anak korban," jelas Musyafak.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Titik Terang

Beberapa keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 melihat barang-barang temuan di Pelabuhan JICT 2, Jakarta, Rabu (31/10). 189 orang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 pada Senin (29/10) lalu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Saat ini, para petugas gabungan masih terus mencari korban Lion Air jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Titik terang mulai nampak setelah petugas berhasil menemukan black box atau kotak hitam.

Kotak hitam itu memuat flight data recorder yang dapat menguak penyebab jatuhnya pesawat rute Jakarta-Pangkalpinang pada Senin 29 Oktober itu.

Saat ini, kotak berwarna oranye tersebut sudah berada di Kapal Baruna Jaya milik BPPT. Black box Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 itu akan dibawa ke posko di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kotak Hitam itu ditemukan oleh penyelam dari TNI AL Sertu Hendra. "Kami mendapatkan black box warna oranye. Kondisinya utuh, kemudian ada alat-alat sedikit di dalam lumpur," ujar Hendra.

Kotak hitam Lion Air tersebut dimasukan ke dalam container box berwarna biru.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya