Ketua DPR: Peluru Nyasar di Ruang Fraksi Gerindra Bukan Teror

Penembakan itu peluru nyasar dari lapangan tembak yang berada di belakang Gedung DPR.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2018, 17:54 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo saat hadir dalam rillis survei yang diadakan lembaga survei Charta Politika Indonesia di Jakarta, Selasa (28/8). Survei diadakan di delapan kota besar di Indonesia. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menyatakan penembakan yang terjadi di ruang Fraksi Partai Gerindra, Senayan, Jakarta, merupakan peluru nyasar dari lapangan tembak yang berada di belakang Gedung DPR. Penembakan itu bukanlah bagian dari aksi terorisme.

"Bukan aksi teror," ujar Bambang dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/10/2018).

"Meski komisi III gencar mengeluarkan undang-undang terorisme tetapi tak ada hubungannya," lanjutnya.

Peluru itu menembus ruangan anggota Komisi III dari Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13 dan ruang kerja anggota DPR dari Fraksi Gerindra Wenny Warouw di lantai 16 tepat pukul 14.30 WIB. Keduanya diketahui adalah anggota komisi III DPR RI.

Awalnya, peluru itu diduga berasal dari arah gedung Kompas yang terletak di seberang gedung DPR. Namun, diketahui lebih lanjut bahwa perluru tersebut berasal dari lapangan tembak Perbakin.

 

Reporter: Melissa Octavianti

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya