Wiranto: Rupiah Melemah, Pemerintah Tahu Apa yang Harus Dilakukan

Wiranto tidak memungkiri kondisi ekonomi global juga sedang tidak menguntungkan Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Sep 2018, 11:33 WIB
Menko Polhukam Wiranto memberi sambutan saat pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Hukum Indonesia (ISHI) di Kemenkumham, Jakarta, Senin (30/7). Acara ini dalam rangka Pengukuhan PP ISHI 2018-2023. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meminta tak ada pihak yang mendesak pemerintah atas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.

"Ya pemerintah enggak usah didesak-desak ya, pemerintah itu kan tahu apa yang dihadapi. Kita juga tahu apa yang seharusnya dilakukan," kata Wiranto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Wiranto menjelaskan pemerintah selalu membahas masalah ekonomi Indonesia pada setiap rapat terbatas, serta solusi untuk semua masalah perekonomian.

"Setiap saya ikuti sidang kabinet terbatas bidang ekonomi, selalu memikirkan bagaimana kemampuan ekonomi kita mampu untuk mengatasi berbagai masalah-masalah ekonomi dalam negeri," ungkapnya.

Politikus Partai Hanura itu juga tidak memungkiri kondisi ekonomi global juga sedang tidak menguntungkan Indonesia. Meskipun demikian, dia tidak mau menjelaskan secara detil bagaimana situasi global itu.

"Walau emang tidak bisa kita pungkiri pengaruh ekonomi global sangat kuat sekali. Tapi tentunya pemerintah selalu ingin kita mampu mengatasi masalah-masalah yang diakibatkan ekonomi global itu," ucapnya.

2 dari 2 halaman

Jadi Komoditas Politik

Wiranto juga enggan berkomentar apakah isu keuangan ini bisa jadi komoditas politik. Dia meminta hal itu langsung ditanyakan pada menteri yang bersangkutan.

"Tanyakan Menteri Ekuin. Jangan ditanyakan ke menteri yang tidak ada sangkut-paut dengan masalah itu. Tanyakan saya soal politik hukum dan keamaman," tandasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya