Reaksi Pengacara Soal Ditangkapnya Fariz RM untuk Ketiga Kali

Pengacara yang sempat menjadi kuasa hukum Fariz RM pada 2015 menyampaikan reaksinya atas kasus penangkapan ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Agu 2018, 10:51 WIB
Musisi Senior Indonesia, Fariz RM tampil membuka konser Matt Bianco Indonesia Tour 2016, Jakarta, Jumat, (1 /4). Fariz RM mengungkapkan bahwa ia merupakan salah satu fans dari Kelompok jazz pop Matt Bianco. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus penyalahgunaan narkoba oleh Fariz RM hingga membuatnya ditangkap untuk yang ketiga kali, sempat menggemparkan publik.

Tentunya, anggota keluarga sangat terkejut dengan kabar ini. Bahkan, sang pengacara yang sempat menjadi kuasa hukum Fariz RM pada 2015 pun ikut merasakan hal yang sama.

"Iya pastilah (kaget). Kami selaku penasihat hukum beliau yang mendampingi kasusnya di tahun 2015 kecewa. Menurut kami, itu penerapan hukum yang tidak tepat, itu kan kejadian yang kedua kali. Seharusnya hukumannya itu direhab bukan penjara," tutur Syafri Noer perihal penangkapan Fariz RM, saat dihubungi lewat sambungan telepon, Sabtu (25/8/2018).

Ia pun melanjutkan, "Pasal 127 itu kan jelas rehab. Kalau itu kan orang ketergantungan, itu nggak ada obatnya kecuali direhab."

Hingga kabar ini dibuat, Syafri belum sempat bertemu dengan Fariz RM yang masih ada di Polres.

<p><em><strong>* Update Terkini <a href="https://www.liputan6.com/tag/jadwal-asian-games-2018">Jadwal Asian Games 2018</a>, <a href="https://www.liputan6.com/tag/perolehan-medali-asian-games-2018">Perolehan Medali</a> hingga Informasi Terbaru dari Arena <a href="https://www.liputan6.com/asian-games">Asian Games 2018</a> dengan lihat <a href="https://www.liputan6.com/tag/asian-games-2018">di Sini</a></strong></em></p>

2 dari 3 halaman

Sangat Disayangkan

Penyanyi yang memulai kariernya sejak usia 12 tahun itu bangga bisa sepanggung dengan Ade Safroni, pemain drum, dan pemain gitar Adi Darmawan yang kualitasnya di jalur jazz tidak diragukan lagi. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Menurut Syafri, kasus yang menimpa Fariz RM di tahun 2015 silam itu benar-benar sangat disayangkan. Ia beranggapan bahwa penanganan hukum yang diterapkan kala itu membuat pelantun tembang "Sakura" tersebut tak mampu mengatasi ketergantungan terhadap obat-obatan terlarang.

"Betul, salah penerapan hukumnya. Negara kan menginginkan para pecandu itu direhab, bukan dihukum. Tapi dia dihukum sehingga terjadi lagi, ini buktinya bahwa penerapan hukum itu salah. Coba waktu itu direhab, mungkin nggak akan terjadi yang sekarang," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Berkomunikasi

Lagu Penari sebagai pembuka Fariz dalam konser tersebut. Para penonton juga seperti bernostalgia dengan dilantunkannya lagu mega hits Sakura. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Syafri pun mengaku jika ia sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga Fariz RM. Saat ditanya tentang proses penangkapan kliennya, ia mengungkapkan bahwa Fariz ditangkap di kediamannya pada Jumat, "Di rumah. Jumat kemarin ditangkap sekitar jam 10 lah."

Sayangnya, Syafri juga tak tahu seperti apa detail proses penangkapan tersebut. Pasalnya ia belum mendapat siaran pers dari pihak kepolisian. Ia juga mengaku akan berjuang agar kali ini Fariz ditangani secara benar.

Penulis: Soraya

Sumber: Kapanlagi.com

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya