Liputan6.com, Jakarta: Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menanggapi dingin kritikan yang menyebutkan banyak pejabat negara yang hidup bermewah-mewahan. "Dari lahir saya kaya, bukan cuma saat menjadi pengacara," ungkap Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/11).
Menurut Ruhut, sebelum menjadi anggota Dewan, selama dua periode menjabat sebagai Presiden Ferari. "Saya tak sombong, tapi memang saya dua periode menjabat posisi itu," ujarnya. Ia menambahkan menjadi kaya tidak masalah asal kekayaan didapat dari cara yang halal.
Lebih lanjut Ruhut mengatakan dirinya tidak takut menjadi kaya karena tak melanggar aturan. "Apa salah kalau menjadi orang kaya?" kata Ruhut.
Ruhut menyesalkan pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas yang menyentil pejabat negara dan anggota Dewan yang kerap bergaya perlente. Busyro harusnya lebih memperlihatkan kenegarawannya. "Bukan sebagai tokoh politik," katanya.(JUM)
Menurut Ruhut, sebelum menjadi anggota Dewan, selama dua periode menjabat sebagai Presiden Ferari. "Saya tak sombong, tapi memang saya dua periode menjabat posisi itu," ujarnya. Ia menambahkan menjadi kaya tidak masalah asal kekayaan didapat dari cara yang halal.
Lebih lanjut Ruhut mengatakan dirinya tidak takut menjadi kaya karena tak melanggar aturan. "Apa salah kalau menjadi orang kaya?" kata Ruhut.
Ruhut menyesalkan pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas yang menyentil pejabat negara dan anggota Dewan yang kerap bergaya perlente. Busyro harusnya lebih memperlihatkan kenegarawannya. "Bukan sebagai tokoh politik," katanya.(JUM)
