Patuhi Regulasi, Apple Berantas Aplikasi Ilegal di Tiongkok

Guna memenuhi regulasi Tiongkok, Apple menghapus puluhan ribu aplikasi judi ilegal di Tiongkok.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 23 Agu 2018, 09:30 WIB
Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook, saat mengunjungi pabrik perakitan iPhone (Foto: Tim Cook)

Liputan6.com, Jakarta - Apple menghapus ribuan aplikasi ilegal dari App Store Tiongkok.

Mengutip laman ArsTechnica, Kamis (23/8/2018), raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu menghapus setidaknya 25 ribu aplikasi judi ilegal.

Parahnya, sebagian besar dari aplikasi judi ilegal tersebut menyamarkan diri sebagai aplikasi lotre resmi.

Upaya penghapusan ilegal dari Apple Store ini dilakukan Apple setelah media Tiongkok, China Central Television mengkritik perusahaan yang dianggap tidak melakukan upaya tegas untuk menghapus konten terlarang di Tiongkok dari aplikasinya.

"Aplikasi judi termasuk yang ilegal dan dilarang ada di App Store Tiongkok," kata Apple dalam pernyataannya kepada The Wall Street Journal.

Apple juga menambahkan, pihaknya telah menghapus banyak aplikasi judi legal dari App Store Tiongkok.

"Kami telah menghapus banyak aplikasi dan pengembang yang mencoba mendistribusikan aplikasi-aplikasi judi ilegal di App Store. Kami waspada, kami mencoba menghentikan upaya distribusi aplikasi judi ilegal dari App Store," tulis Apple.

Upaya Apple menghapus konten ilegal di platform-nya juga dianggap sebagai cara perusahaan untuk tunduk pada aturan Tiongkok.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

2 dari 3 halaman

Hapus Aplikasi VPN dari App Store Tiongkok

Para pekerja tengah memasang logo Apple di Moscone West pada 3 Juni (Foto: Mashable)

Masih dalam rangka mematuhi aturan di negeri Tirai Bambu, tahun lalu Apple juga menghapus aplikasi-aplikasi VPN dari App Store Tiongkok.

Hal ini dilakukan setelah pemerintah setempat memblokir penggunaan layanan yang tidak disetujui.

Sekadar diketahui, VPN memungkinkan pengguna di Tiongkok mengakses layanan dan website yang sebelumnya diblokir oleh negara.

Mei lalu, Apple mengultimatum sejumlah pengembang aplikasi di Tiongkok yang menggunakan Apple CallKit framework.

Apple menegaskan pada para pengembang untuk menghapus aplikasi ilegal, kalau tidak, perusahaan bakal menarik dukungan CallKit framework.

3 dari 3 halaman

Demi Kelangsungan Bisnis di Tiongkok

Perubahan warna logo Apple itu dari putih menjadi merah adalah dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia

Langkah ini lagi-lagi dilakukan Apple untuk mematuhi regulasi pemerintah Tiongkok. Agar bisa melanggengkan bisnisnya di Tiongkok, Apple melakukan berbagai hal.

Apple bahkan menjalin hubungan baik dengan Tiongkok agar bisa tetap menjual perangkat di sana.

Sekadar diketahui, pengguna Apple di Tiongkok cukup banyak, bahkan Tiongkok menyumbang seperlima dari pendapatan Apple.

Tiongkok juga jadi tempat Apple merakit iPhone dan iPad yang kemudian dikirimkan ke berbagai negara di dunia.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya