BMKG: Gempa Minggu Malam di Lombok Bukan Gempa Susulan

Gempa Lombok juga menyebabkan tebing longsor di sepanjang jalur menuju lereng Rinjani di Desa Sembalun.

oleh Maria Flora diperbarui 20 Agu 2018, 17:11 WIB

Liputan6SCTV, Lombok - Gempa susulan yang terjadi siang hingga malam hari di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu, 19 Agustus kemarin berdampak pada perumahan dan infrastruktur di dua kabupaten porak-poranda.

Di Lombok Timur, ratusan rumah warga di Kecamatan Sambalia hancur dan sejumlah jalan utama lintas kabupaten rusak.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (20/8/2018), gempa juga menyebabkan tebing longsor di sepanjang jalur menuju lereng Rinjani di Desa Sembalun. Akibatnya kini lokasi tersebut rawan dilalui kendaraan serta warga.

Sementara, di Kabupaten Sumbawa, gempa magnitudo 7 yang terjadi Minggu malam menimbulkan kebakaran hebat di sebuah perkampungan di Pulau Bungin, Kecamatan Alas Barat, Sumbawa Barat. Kebakaran diduga akibat kepanikan warga yang lupa memadamkan api di dapur.

Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB, hingga tadi pagi, pukul 10.45 WIB, tercatat 10 orang meninggal dunia, 24 orang luka-luka, 151 unit rumah rusak (7 rusak berat, 5 rusak sedang, 139 rusak ringan) dan 6 unit fasilitas ibadah.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyatakan, gempa yang terjadi merupakan gempa baru. Pascagempa magnitudo 7 tersebut, hingga Senin dini hari tadi, BMKG mencatat telah terjadi 22 kali gempa susulan. (Galuh Garmabrata)

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya