PDIP Yakin Jokowi-Ma'ruf Amin Mampu Rangkul Suara Milenial

Sebab, sosok Jokowi sendiri yang merepresentasikan kaum milenial.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Agu 2018, 04:05 WIB
Presiden Joko Widodo menyapa pendukungnya usai mendaftarkan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat (10/8). Jokowi dan Ma'ruf Amin resmi sebagai capres-cawapres untuk Pilpres 2019. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Joko Widodo atau Jokowi telah memilih Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden. Ulama yang berumur 75 tahun itu diragukan untuk menarik suara kaum milenial.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tidak khawatir pihaknya tak mampu merangkul suara milenial. Sebab, sosok Jokowi sendiri yang merepresentasikan kaum milenial.

"Tentu saja Pak Jokowi sendiri kan dari gayanya, kepemimpinannya, menampilkan aspek-aspek gaya kepemimpinan yang juga sangat diapresiasi oleh kaum milenial ini. Kreatif, kemudian menampilkan kekuasaan politik dalam wajah kegembiraan, itu kan sesuai dengan nature dari kelompok milenial," kata Hasto di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).

Guna membantu mendongkrak suara kaum milenial, partai pengusung Jokowi. Sebab, Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden dilakukan serentak.

"Jangan dilupakan ini satu kesatuan dengan pileg, sehingga parpol-parpol yang mengusung Pak Jokowi ini merepresentasikan dari dukungan milenial tersebut," kata Hasto.

Sementara untuk sosok Ma'ruf Amin, menurut Hasto, sebagai tokoh yang sangat menyatupadukan. Serta Rais Aam Nahdlatul Ulama (NU) itu dinilai sebagai ahli ekonomi.

"Beliau sosok yang amanah dan kemudian banyak yang tidak tahu beliau memiliki kepakaran di bidang ekonomi," kata dia.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya