Awas, Air Zam Zam Palsu Dikemas dengan Merek Al Lattul Water

Zam Zam palsu ini dikemas 5 liter dan kemasan botol ukuran 330 ml, dengan merk Al Lattul Water.

oleh Felek Wahyu diperbarui 08 Agu 2018, 16:02 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menunjukkan air zam zam palsu yang dikemas dalam botol. (foto: Liputan6.com / felek wahyu)

Liputan6.com, Semarang - Momentum ibadah haji dimanfaatkan pengelola CV Moya Janna, Batang. Perusahaan itu nekad memproduksi air zamzam sebagai oleh-oleh untuk jemaah yang pulang berhaji. Tentu saja ini air zamzam palsu.

Produksi air zamzam palsu ini dilakukan di Jalan Blasi Pagilaran No 6, RT 3, RW 1, Desa Blado, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang. Dari awal saja, mereka sudah meraup untung hingga Rp 1,8 miliar.

Produksi air zamzam palsu ini dibongkar Tim Satgas Pangan Ditrektorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng. Polisi menggerebek dan menyita ribuan liter air zamzam palsu produksi Batang.

Dua tersangka ikut ditangkap, masing-masing Y (37) dan E (54). Mereka ditangkap karena ikut memproduksi dan menjual air zam zam palsu itu.

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengatakan air zam zam palsu itu disita agar jemaah haji tak tertipu. Penjualan air zam zam palsu itu menyasar target jemaah haji asal Jawa Barat.

"Ini hasil lidik petugas jelang idul adha dan haji. Tidak hanya penindakan air zamzam palsu, tapi juga lidik terhadap sapi glonggongan yang diduga untuk kurban," kata Condro Kirono saat gelar perkara di Ditreskrimsus Polda Jateng, Rabu (8/8/2018).

 

Simak video menarik berikut di bawah :

 

2 dari 2 halaman

Target Haji Jabar

Dua tersangka ditutup wajahnya saat ditunjukkan di depan produk air zam zam yang dipalsukan. (foto: Liputan6.com / felek wahyu)

Kapolda menjelaskan, penjualan air Zam zam yang diambil dari sumber air di Batang dilakukan pelaku sejak tahun 2017. Di mana, dari data transaksi, sejak Oktober tahun 2017 satu bulan pelaku bisa menjual 30 paket air zamzam palsu.

"Dalam tiga bulan terakhir terjual 1.100 dus air minum dalam kemasan senilai Rp 330 juta," kata Kapolda.

Produsen sudah ditangkap. Selesai?

Ternyata tidak. Kapolda mengaku terus memburu dan mempelajari lebih jauh jaringan distribusi air Zamzam palsu itu. Hasil interogasi sementara air Zamzam palsu banyak dijual dan dimanfaatkan warga di Jawa Barat.

"Semua barang dikirim ke Bandung. Meski tidak diedarkan ke Jateng petugas tetap megecek tiap toko perlengkapan haji," kata Condro.

Dalam penjualannya, produsen menjual air zamzam kemasan 5 liter dan kemasan botol ukuran 330 ml dengan merek Al Lattul Water.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya