Pemerintah Tak Bakal Kurangi Anggaran Infrastruktur dalam RAPBN 2019

Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasutin menuturkan, pembangunan infrastruktur saat ini terus dijalankan oleh pemerintah.

oleh Merdeka.com diperbarui 07 Agu 2018, 14:54 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution saat menjadi pembicara dalam acara Bincang Ekonomi di Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (2/3). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyatakan tidak akan mengurangi porsi anggaran pembangunan infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (R-APBN) tahun anggaran 2019 atau disebut RAPBN 2019.

Meskipun kata dia, pemerintah tengah fokus memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Tidak (mengurangi porsi pembangunan infrastruktur). Ya artinya APBN itu naik dari tahun ke tahun, kenaikannya bisa dipakai untuk ke SDM," kata Darmin sat ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Darmin mengatakan, pembangunan infrastruktur saat ini terus dijalankan oleh pemerintah. Dengan begitu, tidak memungkinkan anggaran tersebut dapat dikurangi. "Enggak. Karena apalagi yang sudah berjalan, masa di setop yang sudah berjalan," imbuh dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar Sidang Kabinet Paripurna terkait Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran (R-APBN) 2019 atau disebut RAPBN 2019 di Istana Negara.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi kembali mengingatkan seluruh jajaran di kabinetnya untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM).

"Kembali lagi saya ingin menegaskan bahwa prioritas pengembangan sumber daya manusia menjadi tekanan dan perhatian dari setiap kementerian yang ada," ujar dia di Istana Negara.

Menurut dia, ada sejumlah program yang menjadi fokus pemerintah dalam pengembangan SDM, salah satunya pelatihan vokasi. 

Dalam implementasinya, pemerintah telah menggandeng sektor industri. Hal ini juga diharapkan bisa diikuti oleh sektor-sektor lain. "Saya harapkan terutama untuk vocational school, vocational training, kemudian kemitraan dengan industri, upgrading di ketenagakerjaan kita dan kementerian lain," kata dia.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

2 dari 2 halaman

Jokowi: Ada Pos Khusus buat Pengembangan SDM di RAPBN 2019

Presiden Jokowi menyapa anak-anak saat meninjau pameran pada pembukaan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD, Tangsel, Kamis (2/8). GIIAS 2018 mengambil tema Expand Ideas Beyond Mobility. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar Sidang Kabinet Paripurna terkait Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019 di Istana Negara pada Selasa pagi ini.

Dalam sambutannya, Jokowi kembali mengingatkan seluruh jajaran di kabinet untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

"Kembali lagi saya ingin menegaskan bahwa prioritas pengembangan sumber daya manusia menjadi tekanan dan perhatian dari setiap kementerian yang ada," ujar dia di Istana Negara, Jakarta, Selasa 7 Agustus 2018.

Menurut dia, ada sejumlah program yang menjadi fokus pemerintah dalam pengembangan SDM, salah satunya pelatihan vokasi yang implementasinya pemerintah telah menggandeng sektor industri. Hal ini juga diharapkan bisa diikuti oleh sektor-sektor lain.

"Saya harapkan terutama untuk vocational school, vocational training, kemudian kemitraan dengan industri, upgrading di ketenagakerjaan kita dan kementerian lain," kata dia.

Oleh sebab itu, jika ada program atau kegiatan yang berkaitan dengan SDM, Jokowi minta agar kegiatan tersebut segera dimasukkan ke dalam program pemerintah di tahun depan.

"Kalau ada hal yang berkaitan dengan pembangunan pengembangan sumber daya manusia segera dimasukkan," tandas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya