Sekjen PBB Geram Pasokan Dana UNESCO Dihentikan

Keanggotaan Palestina di lembaga dunia PBB bidang kebudayaan, UNESCO, terus mendapat tanggapan. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon beranggapan keanggotaan Palestina di UNESCO tak berpengaruh dan bermanfaat bagi siapa pun.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Nov 2011, 19:27 WIB
Liputan6.com, Cannes: Keanggotaan Palestina di lembaga dunia PBB bidang kebudayaan, UNESCO, terus mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon mengatakan, Kamis (3/11), upaya Palestina untuk bergabung dengan lembaga-lembaga PBB lainnya tak menguntungkan bagi Palestina. Selain itu, Ki-Moon beranggapan jika keanggotaan Palestina di UNESCO tidak berpengaruh dan bermanfaat bagi siapa pun.

Ki-Moon mengungkapkan hal itu karena UNESCO tidak lagi mendapatkan pasokan dana dari Kanada dan Amerika Serikat. "Jutaan orang dapat terpengaruh jika badan-badan PBB dipotong atau bahkan dihentikan karena memenuhi permintaan Palestina," ungkapnya. Sekjen PBB juga mengatakan Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina telah mengungkapkan akan mengajukan permohonan keanggotaan di 16 lembaga lainnya.

Pemerintah Amerika Serikat menghentikan kucuran dana segar kepada organisasi PBB itu yang besarnya mencapai US$ 60 juta per tahun karena menyetujui tawaran keanggotaan Palestina [baca: Akui Palestina, AS Stop Dana UNESCO]. Kanada juga telah memutuskan bahwa saat ini negara tersebut tak mempertimbangkan usul pendanaan baru untuk UNESCO [baca: Giliran Kanada Stop Beri Sumbangan ke UNESCO].(AP/ULF)





POPULER

Berita Terkini Selengkapnya