9 Lifter Tiongkok Dilarang Tampil di Asian Games 2018

Asian Games 2018 bakal berlangsung di Palembang dan Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jul 2018, 19:00 WIB
Logo cabang olahraga Angkat Besi Asian Games 2018 terpampang di Bundaran HI, Jakarta, (17/8/2017), Asian Games mengambil tema Energy Of Asia dan akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Jakarta Sembilan lifter asal Tiongkok dipastikan tidak bisa tampil pada Asian Games 2018. Mereka tersandung doping, sehingga mendapat sanksi dari Federasi Angkat Besi Internasional (IWF)

Penegasan soal itu sisampaikan dalam surat tertanggal 20 Juli 2018 yang ditujukan kepada Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc). 

Surat tersebut dikirimkan oleh Dewan Hukum Junior IWF, Dr. Lilla Sagi. Dalam surat itu disebutkan bila berdasarkan keputusan tanggal 20 Oktober 2018, tentang hasil analisis ulang Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012, bahwa ada sembilan atlet China dan satu atlet Afganistan yang dilarang mengikuti turnamen resmi di bawah naungan IWF. 

Ini karena hasil tiga sampel yang diambil sebelum masa periode sanksi di laboratorium yang terakreditasi Lembaga Anti Doping Dunia (WADA) menyatakan mereka positif doping.

Para lifter Tiongkok dihukum selama satu tahun, pada periode 20 Oktober 2017-20 Oktober 2018. Di sisi lain, atlet Afganistan dilarang untuk aktif di semua kegiatan angkat besi mulai 9 April 2018 hingga satu tahun ke depan.

Kesembilan atlet Tiongkok tersebut antara lain: Chen Guiming, Chen Lijun, Deng Wei, Hou Zhihui, Li Dayin, Li Fabin, Li Yajun, Lyu Xiaojun, Meng Cheng, Meng Suping, Shi Zhiyong, Tian Tao, Wang Zhouyu, Yang Zhe, dan Zhang Wangli.

Sementara lifter Afganistan yang terkena vonis hukuman adalah Fazal Karim Turkman. 

"Surat IWF yang menyatakan jika ada tiga lifter mereka yang terbukti doping, maka negara tersebut dilarang untuk menyertakan atletnya di kejuaraan resmi selama satu tahun. Hukuman China itu berlaku selama setahun, sejak Oktober 2017. Itu artinya pada saat Asian Games berlangsung, hukuman mereka belum genap setahun," tutur Deputi I Inasgoc, Harry Warganegara. 

Namun, untuk memastikan nama-nama tersebut (yang disebutkan dalam surat) adalah seluruh lifter yang didaftarkan Negeri Tirai bambu dalam entry by name Asian Games 2018, Inasgoc menunggu hasil verifikasi WADA untuk melengkapi keputusan larangan tampil, pada 30 Juli ini saat Delegation Registration Meeting.

Meskipun surat IWF memastikan kesembilan lifter Tiongkok dilarang tampil. Namun, dalam surat tersebut juga dijelaskan bahwa Tiongkok masih memiliki peluang untuk mengirimkan lifter-nya di Asian Games.

Hal ini terjadi apabila Federasi Angkat Besi Tiongkok bisa memberikan jaminan untuk kondisi situasi tertentu di bawah pengawasan Tim Monitoring Independen di bawah naungan IWF.

Sumber: Bola.com

 

2 dari 2 halaman

Kekesalan Eko Yuli

Atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan, saat sesi latihan di Mess Kwini, Jakarta, Rabu (6/6/2018). Eko Yuli Irawan bertekad ingin memecahkan rekor pribadi di Asian Games 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Eko Yuli, salah satu lifter Indonesia yang akan berlaga di Asian Games, sempat menyatakan kegusaran berkaitan kemungkinan lifter-lifter Tiongkok yang bermasalah turun di ajang multievent terbesar Asia.

Mereka mau turun atau tidak, kami akan tetap bertanding. Kami akan tetap berusaha sebaik mungkin. Namun, kami akan tetap protes karena masa skorsing mereka belum selesai. Namun, bagaimana nantinya ya kami pasrah karena kami sudah berusaha," kata Eko kepada Bola.com.

Manajer kompetisi Asian Games 2018, Alamsyah, menyebut sekali pun lifter asal China yang tersandung doping tidak boleh berlaga, tetap saja persaingan ketat.  

"Beban lebih ringan iya, tapi ya tidak banyak juga efeknya. Karena persaingan sekarang cukup merata. Terlebih kami tidak tahu sejauh mana performa lifter Tiongkok di luar yang tidak boleh bertanding tersebut. Sampai di mana kualitas mereka. Itu yang harus tetap kita waspadai," ungkapnya.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya