Perajin Blangkon Kebanjiran Order

Perayaan pernikahan agung di Kraton Yogyakarta mendatangkan rejeki tersendiri bagi para perajin blangkon di daerah Beji, Sleman, Yogyakarta.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Okt 2011, 17:34 WIB
Liputan6.com, Sleman: Perayaan pernikahan agung di Kraton Yogyakarta mendatangkan rejeki tersendiri bagi para perajin blangkon di daerah Beji, Sleman, Yogyakarta. Sejak sepekan sebelum digelarnya acara, mereka kebanjiran pesanan hingga tidak semuanya dapat dipenuhi akibat kurangnya tenaga pekerja.

Salah satu perajin blangkon adalah Dulrachman. Menurut dia, jumlah pesanan meningkat tiga kali lipat dibanding biasanya. Blangkon yang banyak dipesan adalah khas Mataraman dengan mondol di belakang. Blangkon ini merupakan blangkon khas Yogyakarta yang banyak digunakan dalam acara-acara resmi.

Meskipun pesanan meningkat, Dulrachman tidak menaikkan harga jual hasil kerajinannya. Satu blangkon Mataraman kualitas baik dijual sekitar Rp 50 ribu. Sementara kualitas rendah dibandrol Rp 30 ribu. Lebih jauh Dulrachman mengatakan ia bisa menghasilkan tak kurang dari 20 blangkon dalam sehari.

Di Beji, saat ini terdapat sekitar 16 lokasi pembuatan blangkon dengan melibatkan 55 orang. Usaha kerajinan blangkon di Baji mulai berkembang pesat secara turun temurun sejak 1970-an. Mereka berharap acara-acara bernuansa budaya Jawa lebih banyak lagi digelar sehingga nasib perajin menjadi lebih baik.(JUM)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya