Pilot Berencana Mogok, Direksi Garuda Bakal Dirombak?

Menko Luhut juga mengaku telah mendengar rencana APG dan Sekarga yang tetap akan melakukan aksi mogok kerja Juli mendatang.

oleh Merdeka.com diperbarui 15 Jun 2018, 20:34 WIB
Garuda Indonesia resmi mengoperasikan penerbangan langsung Denpasar- Mumbai PP.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan akan kembali membicarakan tuntutan Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga). Namun, dia menegaskan belum ada pembicaraan mengenai tuntutan mengenai perombakan direksi di tubuh maskapai Garuda Indonesia.

"Saya kira belum sampai pikiran situ (perombakan direksi). Nanti saya pikir setelah lebaran tim akan memberi rumusan dan masukkan kepada Garuda, nanti ibu Rini (Menteri BUMn) yang putuskan mana yang baik," kata Menko Luhut usai mengunjungi open house Gubernur BI, di Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (15/6/2018).

Menko Luhut juga mengaku telah mendengar rencana APG dan Sekarga yang tetap akan melakukan aksi mogok kerja Juli mendatang.

Dia meminta agar semua pihak bisa bersabar sebab saat ini semua permasalahan sedang dalam proses penanganan dan mediasi.

"Lagi ditanganin. Saya kira baik-baik saja. Semua harus cerita apa adanya. Sudah announcement bahwa semua airline Indonesia bisa terbang ke Indonesia. Itu prestasi yang baik bagi kita. Diakui safety kita bagus, jangan sampai (aksi mogok) mencederai itu. Kalau ada kurang lebih nanti diperbaiki." tutur dia. 

 

2 dari 2 halaman

Kembali Berencana Mogok

Garuda Indonesia landing mulus di Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dari Soekarno Hatta Tangerang, Jumat 8 September 2017.

 

Sebelumnya, Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) menyatakan tetap akan melakukan aksi mogok.

"Menindaklanjuti pemberitahuan kami sebelumnya perihal rencana aksi mogok yang akan dilakukan. Kami menyatakan akan melakukan aksi mogok paling lambat pada Minggu kedua bulan Juli tahun 2018," kata Ketua Umum Sekarga, Ahmad Irfan dalam keterangan resminya.

Dia menegaskan bahaa aksi mogok tersebut terpaksa dilakukan jika belum ada solusi terbaik dari Pihak Pemerintah.

Sementara itu, selama periode arus mudik dan arus balik lebaran mereka akan tetap bekerja seperti biasanya.

"Kami menyatakan sangat mendukung kegiatan operasional untuk kelancaran arus mudik dan balik lebaran tahun 2018." tutup dia.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya