Citizen6, Sinjai: Puluhan siswa SMA Negeri 2 Sinjai, Sulawesi Selatan, Jumat (30/9) pagi, mengalami kesurupan, kejadian tersebut mengakibatkan proses belajar mengajar di sekolah terhenti.
Kesurupan bermula saat siswa melaksanakan apel pagi, sekitar pukul 07.30 WITA, 20 siswi langsung kejang-kejang dan berteriak histeris.
Melihat situasi tersebut, pihak sekolah langsung menghentikan kegiatan dan memulangkan siswa tanpa mengikuti pelajaran. "kami terpaksa memulangkan siswa lebih cepat, karena takut kejadian ini akan menimpa lebih banyak lagi siswa yang lain" jelas kepala SMA Negeri 2 Sinjai, Arham.
Menurutnya kejadian ini sudah terjadi sejak hari senin lalu, namun hanya beberapa siswa yang mengalami, dan puncaknya pada hari kamis kemarin dan jumat pagi ini, dimana sudah lebih dari 40 siswa yang kesurupan, "kami sudah berusaha melakukan penanganan dengan melibatkan semua guru agama di sekolah ini, tapi jumlah siswa yang kesurupan terus bertambah" kata Arham.
Rencananya Pihak Sekolah akan menggelar Doa dan Zikir bersama dengan melibatkan semua siswa dan guru serta menghadirkan ulama dan uztad yang ada di daerah ini. (Pengirim: Lutfi Hidayat)
Kesurupan bermula saat siswa melaksanakan apel pagi, sekitar pukul 07.30 WITA, 20 siswi langsung kejang-kejang dan berteriak histeris.
Melihat situasi tersebut, pihak sekolah langsung menghentikan kegiatan dan memulangkan siswa tanpa mengikuti pelajaran. "kami terpaksa memulangkan siswa lebih cepat, karena takut kejadian ini akan menimpa lebih banyak lagi siswa yang lain" jelas kepala SMA Negeri 2 Sinjai, Arham.
Menurutnya kejadian ini sudah terjadi sejak hari senin lalu, namun hanya beberapa siswa yang mengalami, dan puncaknya pada hari kamis kemarin dan jumat pagi ini, dimana sudah lebih dari 40 siswa yang kesurupan, "kami sudah berusaha melakukan penanganan dengan melibatkan semua guru agama di sekolah ini, tapi jumlah siswa yang kesurupan terus bertambah" kata Arham.
Rencananya Pihak Sekolah akan menggelar Doa dan Zikir bersama dengan melibatkan semua siswa dan guru serta menghadirkan ulama dan uztad yang ada di daerah ini. (Pengirim: Lutfi Hidayat)
