Liputan6.com, New York: Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memuji dan mendukung pengumuman Arab Saudi yang akan mengizinkan wanita untuk memilih dan berdiri dalam pemilu di kerajaan konservatif itu. Demikian dilaporkan Reuters, Kamis (29/9).
Sekjen PBB sebelumnya memang jarang berkomentar mengenai undang-undang internal dalam negara, tetapi belakangan ia memilih undang-undang hak-hak perempuan sebagai tema utama masa jabatannya. "Sekjen yakin bahwa pengumuman ini merupakan langkah penting dalam realisasi perempuan di Arab Saudi dalam hak-hak fundamental sipil dan politik mereka," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor pers Ban.
Pengumuman Arab Saudi Raja Abdullah pada Ahad lalu itu dipandang sebagai pergeseran berani oleh monarki mutlak setelah banyaknya tekanan untuk reformasi sosial dan aksi demokratis yang menyapu Timur Tengah. Selain itu, Perempuan juga akan diizinkan untuk bergabung dengan penasihat terpilih Dewan Syura, yang memeriksa UU namun tidak memiliki kekuatan mengikat.
Penguasa Arab Saudi juga membolehkan pemilihan hanya untuk setengah dari kursi di dewan kota, yang memiliki beberapa kekuatan. Laki-laki dijadwalkan akan memilih di pemilu berikutnya, yang akan berlangsung minggu depan, sementara perempuan akan diizinkan untuk memilih pada 2015 mendatang.(ADO)
Sekjen PBB sebelumnya memang jarang berkomentar mengenai undang-undang internal dalam negara, tetapi belakangan ia memilih undang-undang hak-hak perempuan sebagai tema utama masa jabatannya. "Sekjen yakin bahwa pengumuman ini merupakan langkah penting dalam realisasi perempuan di Arab Saudi dalam hak-hak fundamental sipil dan politik mereka," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor pers Ban.
Pengumuman Arab Saudi Raja Abdullah pada Ahad lalu itu dipandang sebagai pergeseran berani oleh monarki mutlak setelah banyaknya tekanan untuk reformasi sosial dan aksi demokratis yang menyapu Timur Tengah. Selain itu, Perempuan juga akan diizinkan untuk bergabung dengan penasihat terpilih Dewan Syura, yang memeriksa UU namun tidak memiliki kekuatan mengikat.
Penguasa Arab Saudi juga membolehkan pemilihan hanya untuk setengah dari kursi di dewan kota, yang memiliki beberapa kekuatan. Laki-laki dijadwalkan akan memilih di pemilu berikutnya, yang akan berlangsung minggu depan, sementara perempuan akan diizinkan untuk memilih pada 2015 mendatang.(ADO)
