Kebanyakan Masturbasi Bisa Bikin Pening dan Penis Bengkak

Gemar melakukan masturbasi itu normal. Hanya saja, jika dilakukan terlalu sering, malah berdampak pada kesehatan.

oleh Melly Febrida diperbarui 09 Jun 2018, 22:00 WIB
Masturbasi yang berlebihan bisa menyebabkan pembengkakan penis dan emosi yang tidak stabil (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Masturbasi pada dasarnya merupakan proses untuk membangkitkan gairah seksual dengan menyentuh alat kelamin.

Meski demikian jangan sampai berlebihan karena bisa berbahaya bagi kesehatan. Sering melakukan masturbasi dalam waktu singkat bisa membuat penis bengkak.

Dr Vinod Raina, seorang seksolog di Lybrate, India, mengatakan, pria atau wanita yang gemar masturbasi itu normal. Namun, ada risiko rasa sakit, luka, atau memar jika seseorang melakukan masturbasi terlalu kasar atau terlalu keras atau jika suatu benda digunakan yang dapat menyebabkan kerusakan.

“Selain itu, melakukan terlalu banyak dapat menyebabkan alat kelamin Anda terasa sakit. Jika pria sering melakukannya dalam waktu singkat, mereka dapat mengembangkan pembengkakan pada penis, yang disebut edema, yang disebabkan oleh cairan di jaringan. Pembengkakan bisa hilang dalam satu atau dua hari. Mungkin juga keinginan ber-masturbasi bisa mengganggu kehidupan Anda sehari-hari," kata Raina.

 

2 dari 3 halaman

Masturbasi Ekstrem

Ilustrasi pria masturbasi (iStockphoto)

Di sisi yang ekstrem, mungkin ada kasus orang melakukan masturbasi melebihi yang mereka inginkan, yang akhirnya dapat menyebabkan mereka kehilangan pekerjaan, sekolah, atau acara sosial yang penting; mengganggu fungsi harian mereka; mempengaruhi tanggung jawab dan hubungan mereka; dan mungkin juga berfungsi sebagai pelarian dari masalah hubungan.

Dr Raina juga menyebutkan kondisi medis yang bisa timbul karena masturbasi berlebihan. Tekanan darah bisa meningkat setelah ejakulasi. Selain itu, apabila seseorang terbiasa bermasturbasi, dia akan selalu merasa lelah.

 

3 dari 3 halaman

Masturbasi Dikaitkan dengan Ejakulasi Dini

Ilustrasi masturbasi (Foto: iStockphoto)

Ini juga dikaitkan dengan ejakulasi dini, impotensi, gangguan hormonal seks dan gangguan genital, dan penyakit menular seksual.

"Seseorang yang kecanduan masturbasi juga bisa menjadi agresif dan mudah marah."

Di sisi lain, Dr Prakash Kothari yang berbasis di Mumbai, dan kepala departemen kedokteran seksual di Rumah Sakit KEM, memiliki pendapat yang sedikit berbeda.

"Masturbasi adalah kebiasaan dan bukan penyakit. Tidak ada yang seperri masturbasi berlebihan yang mengakibatkan melemahnya penis. Lidah tidak menjadi lemah pada orang yang banyak bicara, juga tidak menjadi kuat jika seseorang yang pendiam. Lidahnya sangat vaskular dan begitu juga dengan penis, lidah tidak memiliki tulang dan juga penis dan keduanya juga terletak di pusat, " kata Dr Kothari seperti dilansir.

"Saya merasa ini adalah pendekatan anti-kecemasan obat bebas yang hebat, ”jelas Dr Kothari.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya