Warga Tokyo Mengayuh Pedal Dinamo Demi Listrik

Sejumlah warga Tokyo, Jepang, rela mengayuh pedal mesin dinamo supaya mendapat aliran listrik. Setrum bakal dialirkan ke televisi yang menayangkan siaran Piala Dunia 2002.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Jun 2002, 20:47 WIB
Liputan6.com, Tokyo: Tak seperti penyelenggaraan Piala Dunia empat tahun silam, kini pemerintah Jepang melarang penduduknya menonton siaran pertandingan bola di layar televisi raksasa yang dipasang di pusat-pusat keramaian. Akibatnya, pemerintah setempat tak lagi menyediakan sumber tenaga listrik di kota-kota besar seperti di Shinbashi.

Namun, seruan tadi tak menyurutkan semangat para pegawai yang berkantor di Shinbashi, Tokyo, untuk menonton bersama. Para penggemar olah raga dunia itu tak kehilangan akal. Beberapa dari mereka berinisiatif menjadi sukarelawan pengayuh sepeda listrik bertenaga dinamo.

Meski harus berlelah-lelah, mereka rela demi menyaksikan kesebelasan kesayangannya bertanding. Listrik yang dihasilkan dinamo itu disalurkan ke sebuah televisi kecil yang kemudian ditonton bersama. Tak jarang tayangan televisi tiba-tiba mati. Ternyata, bukan karena mesin dinamo yang soak, melainkan karena sang pengayuh berhenti menggenjot sepeda lantaran kelelahan. Artinya, sukarelawan lain harus menggantikan.(MTA/Idr)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya