Menteri Tjahjo: Fadli Zon Tiap Detik Nyinyir Terus, Asal Tidak Menghina

Tjahjo mengatakan, Fadli Zon kerap memberikan kritik keras kepada pemerintah, sah-sah saja asal tidak menghina.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mei 2018, 12:53 WIB
Fadli Zon (kanan) saat diskusi bertajuk "DPR Lari Kencang Capai Target Legislasi, Pemerintah: 'Slow laa', Ada Apa?" di Senayan, Jakarta, Kamis (31/3). Fadli Zon menanggapi Jokowi yang ingin DPR menghasilkan UU sedikit saja. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyindir politikus Gerindra Fadli Zon dalam Rapat Kerja Keuangan Daerah Tahun 2018 di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat. Saat itu dalam sambutannya, Tjahjo berbicara soal pemerintah yang buka ruang atas kritikan.

Dia menyebut nama Wakil Ketua DPR itu karena kerap memberikan kritik keras kepada pemerintah. Namun, Tjahjo mengingatkan bahwa kritikan sah asal tidak menghina.

"Pak Fadli Zon tiap detik tiap menit nyinyir terus ya enggak masalah, karena dia oposisi tapi jangan menghina," kata Tjahjo, Kamis (24/5/2018).

Di hadapan ribuan anggota legislatif dan eksekutif pemerintah daerah itu, Tjahjo mengingatkan bahwa kritik itu dibolehkan. Presiden sampai wali kota, kata dia, harus bisa menerima kritikan.

"Mau mengkritik silakan. Kritik presiden, kritik menteri silakan, bupati, wali kota, DPRD silakan," ucapnya.

Namun, saat kritikan itu berupa hinaan, maka pemerintah tidak segan untuk melawan.

"Tapi jangan menghina, jangan memfitnah, jangan berujar kebencian. Kita lawan," kata Tjahjo.

 

2 dari 2 halaman

Soal HTI

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menggelar jumpa pers terkait cuti bersama Lebaran 2018 di Kemenko PMK, Jakarta, Senin (7/5). Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tak mengubah aturan cuti bersama atau libur Lebaran 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Tjahjo juga bercerita kepada para hadirin soal alasan pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia. Dia menjelaskan, pemerintah sudah memfasilitasi untuk ikut proses hukum dari Mahkamah Konstitusi sampai PTUN.

Di sana, menurut Tjahjo, sudah jelas HTI berusaha mengubah Pancasila. Dia pun meminta kepada anggota DPRD dan SKPD yang hadir untuk menjelaskan di daerah bahwa pemerintah tidak anti terhadap ormas.

"Jadi mohon disampaikan ke daerah, kita tidak anti-ormas. Asal ajarannya sesuai. Ajaran-ajaran agama, bukan ajaran sesat, ingin memutarbalikkan," kata dia.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya