Jangan Salah Pilih Jaket, Apalagi Saat Touring

Salah satu perangkat berkendara yang wajib dikenakan saat naik motor adalah jaket.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mei 2018, 13:39 WIB
Touring Perayaan HUT JMC ke-2 (Foto:Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu perangkat berkendara yang wajib dikenakan saat naik motor adalah jaket.

Fungsinya, tidak lain menghalau terpaan angin yang datang dari depan agar tidak langsung masuk ke pori-pori tubuh, seperti di bagian dada, ataupun titik-titik lipatan tubuh. Sebab, di situlah suhu tubuh akan begitu berpengaruh.

Maka pemilihan jaket yang tepat perlu saat berkendara. Menurut Atenk, builder dari Katros Garage, jaket yang terlalu kedap terhadap udara juga tidak terlalu baik termasuk untuk jalan jauh dengan sepeda motor.

"Jaket juga yang jangan terlalu kedap udara. Jangan yang model-model parasit. Harus ada air flow-nya," ujarnya.

Jaket berbahan parasit yang menutup semua bagian badan kerap kali diperuntukkan untuk membangkitkan keringat pada saat berolahraga.

Jaket ini juga kerap dipakai mungkin saat berada di gunung dengan terpaan angin bersuhu sangat rendah dan demi menghindari hipotermia.

 

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Namun untuk di sepeda motor, jaket ini malah membuat tubuh panas di dalam karena tidak adanya aliran udara yang masuk. Oleh karena itu, sebaiknya pilih jaket yang masih punya celah atau ventilasi.

"Suhu di dalam jaket panas, di luar dingin. Itu malah bisa jadi penyakit," kata dia.

Sumber: Otosia.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya