Luka di Sekujur Tubuh, Mahasiswa Asal NTT Jadi Korban Bom Gereja Surabaya

Salah satu mahasiswa asal NTT turut menjadi korban ledakan bom di Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi. Korban harus menjalani operasi.

oleh Amar Ola Keda diperbarui 13 Mei 2018, 14:05 WIB
Robertus sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit International Surabaya (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Seorang mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur turut menjadi korban ledakan bom di Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi. Mahasiswa bernama Robertus V. Ditu ini menjadi korban bom di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela (SMTB) Ngagel.

Informasi yang dihimpun, Robertus adalah Mahasiswa Fakultas Teknik/Elektro Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya. Mahasiswa asal Manggarai yang saat ini berada di semester VIII dan sedang menjalani tugas akhir.

Menurut dia, Robertus saat ini sedang menjalani operasi di Rumah Sakit (RS) International Surabaya. Robertus harus menjalani operasi karena adanya luka-luka di sekujur tubuhnya. Luka-luka tersebut karena serpihan logam dari pecahan bom, pada lengan, paha, dan lehernya.

Sebelumnya, ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di Surabaya. Dalam waktu yang relatif singkat, ada tiga gereja yang menjadi korban serangan. Dimulai dari pukul 06.30 WIB, dan beberapa menit kemudian bom di gereja lain dilaporkan ikut meledak.

Tiga lokasi ledakan itu menurut data kepolisian, terjadi tepat di depan gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, GKI Diponegoro di jalan Raya Diponegoro, dan di Gereja Pantekosta di jalan Arjuno.

 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya