Sekjen PPP Yakin PKB Kembali Gabung Koalisi Jokowi

Pertemuan parpol pendukung Jokowi hanya meminta data kepada Seskab terkait capaian kinerja pemerintah sejauh ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2018, 08:03 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyerahkan buku tentang Bung Karno kepada Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kantor PKB, Jakarta, Selasa (10/4). Pertemuan juga membahas terkait dukungan untuk Jokowi di Pilpres 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani meyakini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan tetap bersama koalisi partai pendukung Jokowi di Pilpres 2019.

Spekulasi itu disampaikan usai Sekjen PKB Abdul Kadir Karding hadir dalam pertemuan sekjen partai pendukung pemerintah dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Senin siang.

"Ya saya kira PKB itu tidak akan jauh, tidak akan kemana-mana. Percaya itu," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/5).

Namun, Arsul menyebut pertemuan tersebut tidak membahas konsolidasi koalisi partai pendukung Jokowiatau konfigurasi Pemilu 2019. Koalisi partai pendukung Jokowi sepakat pembahasan soal Pemilu 2019 akan dibahas usai Pilkada.

"Kalau Pilpres, kan seperti yang sudah disampaikan juga termasuk oleh Pak Hasto, Pak Johnny Plate dan lain-lain. Itu pokoknya kita bicarakan setelah 27 Juni, gitu. Jadi nanti kita ketemu," terangnya.

Pertemuan tersebut, kata Arsul, hanya meminta data kepada Seskab terkait capaian kinerja pemerintah sejauh ini. Partai-partai pendukung Jokowi ingin membantu pemerintah meluruskan berbagai serangan isu negatif yang tidak sesuai kondisi objektif dari kubu oposisi.

"Kami lama-lama gerah juga kan, sudah saatnya partai koalisi untuk ikut menjelaskan posisi-posisi objektifnya, sehingga serangan yang membabi buta dan tidak sesuai dengan fakta sebenarnya itu bisa kemudian diatasi dan dikelola dengan baik," tegasnya.

 

2 dari 2 halaman

Jaga Kekompakan

Fungsi dan Kewenangan BNN Jadi Pembahasan Panja RUU Narkotika

Selain membantu menjawab isu-isu negatif yang digoreng kubu lawan Jokowi, Arsul tak membantah pertemuan itu juga bertujuan untuk menjaga kekompakan koalisi partai pendukung.

"Tentunya seperti itu," tandas Anggota Komisi III DPR ini.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya