Ojek Gratis Siap Antar Peserta SBMPTN Banjarmasin ke Lokasi Ujian

Tahun ini panitia Banjarmasin mencatat, peserta SBMPTN 2018 mencapai 11.733 orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mei 2018, 20:47 WIB
Peserta serius mengikuti Try Out Nasional SBMPTN 2016 di GOR Ciracas, Jakarta, Sabtu (21/5). Peserta diikuti siswa SLTA/sederajat di 34 Provinsi se-Indonesia. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Banjarmasin - Panitia Lokal (Panlok) 75 Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 Banjarmasin menyediakan jasa ojek gratis untuk mengantarkan peserta ujian tertulis untuk menuju lokasi tes atau ruang ujian di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Selasa, 8 Mei 2018.

Nantinya, relawan jasa ojek gratis akan siaga di depan pintu gerbang masuk ULM, di simpang empat Bank BNI, dan juga depan rektorat.

"Jadi selain mengantarkan ke sekitar area ULM, para ojek juga siap menunjukkan lokasi ujian di luar ULM," kata Sekretaris Panitia Lokal 75 Banjarmasin Ahmad Suriansyah, Sabtu, 5 Mei 2018, seperti yang dikutip Antara.

Tahun ini Panlok Banjarmasin mencatat, peserta SBMPTN 2018 mencapai 11.733 orang. Ini membuat panitia menyiapkan banyak tempat untuk lokasi ujian.

Selain di area kampus ULM di Banjarmasin, peserta juga bisa mengikuti ujian di Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), SMKN 2 dan SMKN 4 Banjarmasin, SMA Muhammadiyah 1 Banjarmasin, Universitas Islam Kalimantan (Uniska) dan Kopertis Wilayah XI Kalimantan.

"Kami imbau peserta untuk mengecek lokasi ujian satu hari sebelumnya. Sehingga pada hari pelaksanaan tidak sampai telat, hanya karena tidak tahu lokasinya," ujar Sekretarias Panlok Banjarmasin yang akrab di sapa Pak Sur.

 

Peserta mengikuti Try Out Nasional SBMPTN 2016 di GOR Ciracas, Jakarta, Sabtu (21/5). Try Out Nasional yang digagas PDIP diikuti kurang lebih 200 ribu peserta SLTA/sederajat di 34 Provinsi se-Indonesia. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
2 dari 2 halaman

Pengawas SBMPTN Bekerja Sesuai Standar Operasional

Kepada para pengawas SBMPTN, Ahmad Suriansyah meminta agar melaksanakan tugas sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan. 

"Karena kami menginginkan bahwa SBMPTN ini betul-betul menghasilkan yang jujur, adil, akuntabel, dan semua peserta dapat melaksanakan tugasnya dalam mengikuti ujian dengan tenang dan nyaman," lanjutnya.

"Hal itu tidak terlepas dari peran para pengawas selama ujian berlangsung," tandas Ketua Program PG-PSD FKIP ULM itu.

 

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya