Sadis, 3 Mahasiswa Meksiko Dibunuh Lalu Jasadnya Direndam Zat Kimia

Misteri orang hilang di Meksiko kerap terjadi sejak tahun 2014. Meski telah didemo dan diprotes oleh puluhan ribu masyarakat, masalah ini tak kunjung dapat diungkap.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2018, 23:20 WIB
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Liputan6.com, Meksiko City - Ratusan warga Meksiko berkumpul untuk melakukan aksi protes, atas hilangnya tiga mahasiswa jurusan film yang ditemukan dalam kondisi meninggal.

Sebelumnya, ketiga mahasiswa ini dikabarkan hilang pada Maret di daerah Guadalajara, Meksiko. Mereka diculik saat sedang mengerjakan proyek pembuatan film di lokasi yang sedang diawasi pihak kartel.

Dikutip dari ctvnews, Jumat (27/4/2018), ketiga mahasiswa ini dikabarkan dibunuh dengan cara yang sangat kejam. Mereka disiksa dan jasadnya diberi larutan cairan asam.

Kasus ini menjadi masalah serius di negara yang terletak di Amerika Tengah tersebut, di tengah program pemerintah untuk memerangi narkoba.

Misteri orang hilang di Meksiko kerap terjadi sejak tahun 2014. Meski telah didemo dan diprotes oleh puluhan ribu masyarakat, masalah ini tak kunjung dapat diungkap oleh pemerintah Meksiko.

Menurut statistik pihak federal, setidaknya ada lebih dari 15 ribu orang antara usia 13 sampai 29 tahun yang namanya tercantum sebagai orang hilang.

Menurut badan HAM setempat, hilangnya anak-anak, remaja hingga dewasa disebabkan faktor kejahatan yang terorganisir. Selain itu, diduga adanya oknum dari pihak berwenang yang bekerjasama dengan kelompok kriminal di banyak tempat. Antara tahun 2012 dan 2014 saja, jumlah wanita remaja yang hilang melonjak hingga 200 persen.

 

Reporter: Muhammad Bimo Aprilianto

Sumber: Brilio.net

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya