Liputan6.com, Majene: Peredaran petasan selama bulan Ramadan meresahkan warga Majene, Sulawesi Barat, Jumat (12/8). Polisi di daerah itu menggelar razia petasan di Pasar Sentral, yang selama ini dikenal sebagai pusat penjualan aneka jenis petasan dan kembang api.
Diduga, razia itu bocor. Pasalnya, polisi tak menemukan petasan dan kembang api yang dijual puluhan toko dan kios tersebut. Padahal, menurut sejumlah warga setempat, saat polisi menyamar sebagai pembeli, hampir seluruh toko menjual benda-benda itu secara terang-terangan.
Warga juga menyayangkan razia itu tak berlangsung serentak, sehingga penjual berhasil mengelabui petugas dengan menyembunyikan petasan sebelum digeledah. Warga mengaku kesal, karena suara ledakan petasan mengganggu umat Islam yang sedang beribadah. Selain itu, kembang api juga bisa memicu terjadinya kebakaran.(ADI/SHA)
Diduga, razia itu bocor. Pasalnya, polisi tak menemukan petasan dan kembang api yang dijual puluhan toko dan kios tersebut. Padahal, menurut sejumlah warga setempat, saat polisi menyamar sebagai pembeli, hampir seluruh toko menjual benda-benda itu secara terang-terangan.
Warga juga menyayangkan razia itu tak berlangsung serentak, sehingga penjual berhasil mengelabui petugas dengan menyembunyikan petasan sebelum digeledah. Warga mengaku kesal, karena suara ledakan petasan mengganggu umat Islam yang sedang beribadah. Selain itu, kembang api juga bisa memicu terjadinya kebakaran.(ADI/SHA)
