Cak Imin Tarik Dukungan Jika Tak Jadi Cawapres Jokowi?

Jazilul menyebut patah hati yang dimaksud, yakni Cak Imin akan merenungkannya.

oleh Ika Defianti diperbarui 18 Apr 2018, 17:46 WIB
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor PKB, Jakarta, Selasa (10/4). Hasto juga berharap PKB bisa bergabung memenangkan pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus di Pilgub Sumut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan patah hati bila nantinya Joko Widodo atau Jokowi tidak memilihnya sebagai calon wakil presiden atau cawapres.

Jazilul menyebut patah hati yang dimaksud, yakni Cak Imin akan merenungkannya. Namun, perjuangan akan tetap berjalan.

"Iya namanya berjuang, patah hati yang disebut Pak Muhaimin itu tentu merenunglah, mengapa. Tetapi perjuangan akan tetap jalan," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).

Kendati begitu, dia masih enggan menjelaskan arah PKB bila hal tersebut terjadi nantinya, apa akan tetap bertahan mendukung Jokowi atau menarik dukungan.

"Iya nanti setelah (itu). Saya yakin para kiai yakin itu chemistry yang cocok (Jokowi-Cak Imin)," ucapnya.

Sementara itu, Jazilul mengaku saat ini belum terdapat pembicaraan mengenai rencana dukungan kepada Prabowo Subianto di internal PKB. Kecuali nantinya pihak Prabowo mengajak melakukan komunikasi mengenai Pilpres 2019.

"Belum dibahas Pak Prabowo di PKB, yang dibahas Pak Jokowi dengan Cak Imin. (Kalau penjajakan) Iya mungkin orang per orang, tetapi partai belum, kita punya banyak teman di DPR ini yang semuanya komunikasi pasti berjalan enggak mungkin nutup komunikasi," jelas Jazilul.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya