DPR: Cegah Kepala Daerah Terlibat Narkoba, BNN Harus Aktif di Pilkada

Muzammil menilai, sidak terhadap calon kepala daerah untuk tes urine penting agar mereka bisa dipastikan bersih dari narkoba.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2018, 08:55 WIB
BNN tetapkan Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Nofiandi sebagai tersangka, Jakarta, Jumat (18/3/2016). Selama proses hukum berjalan, Nofiandi akan direhabilitasi di pusat rehabilitasi BNN di Lido Jawa Barat. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR Fraksi PKS, Almuzammil Yusuf mendukung usulan BNN untuk melakukan sidak kepada seluruh calon kepala daerah yang maju dalam Pilkada Serentak 2018. Jangan sampai kepala daerah terpilih nanti terlibat kasus narkoba.

"Kalau perlu sidak dengan BNN/BNNP di sela-sela kampanye para calon sehingga lebih natural keadaannya tanpa persiapan khusus para calon,” kata Muzammil, Rabu (18/4/2018).

Menurut dia, sidak terhadap calon kepala daerah untuk tes urine penting. Tujuannya, kata dia, untuk memastikan calon kepala daerah bersih dari narkoba.

"Itu lebih baik daripada setelah terpilih baru diketahui yang bersangkutan bermasalah dalam narkoba," ujar dia.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPR, Firman Soebagyo, tak ada lagi kepala daerah yang terjerat kasus narkoba. Kasus terakhir kepala daerah terlibat narkoba adalah Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Mawardi.

"Pejabat pemerintah pejabat negara itu harus clean and clear dari masalah narkoba. Oleh karena itu, kalau ada keinginan dari pada BNN dilibatkan saya rasa tepat ini untuk memberikan contoh," kata Firman seperti dilansir dari Antara. 

 

2 dari 2 halaman

Bukan Pembelajaran

Video bupati Ogan Ilir di Pilkada kemarin beredar. Wajahnya hanya bengong saat melakukan debat terbuka. Netizen menyebutnya 'bloon'.

"Kalau ada pejabat terindikasi menggunakan itu tentunya berhentikan saja dari jabatannya, itu bukan pemimpin yang baik. Bagaimana kalau ada pemimpin ada yang menggunakan narkoba, bagaimana rakyatnya. Saya kira harus ada tindakan kementerian terkait,” ujar Anggota Fraksi Partai Golkar itu.

Menurut Firman, isu narkoba sudah terjadi dimana-mana. Sehingga apabila BNN melakukan sidak pada kepala daerah, akan menegaskan pada publik akuntabilitas kepala daerah terkait narkoba.

"Sebetulnya BNN bisa juga melakukan itu (sidak) untuk melakukan tes urin, karena ini untuk kebaikan juga. Bila perlu, KPU membuat regulasi bahwa satu persyaratan untuk memenuhi menjadi calon kepala daerah atau anggota legislatif itu harus bebas narkoba," jelas dia.

Untuk diketahui, Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi merupakan putra dari Mawardi Yahya yang saat ini maju sebagai calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan berpasangan dengan Herman Heru pada Pilkada Sumatra Selatan 2018.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya