PM Norwegia Sebut Ledakan Oslo Serius

Tak lama berselang setelah ledakan kuat terjadi dekat kantornya di Oslo, Jumat (22/7) petang waktu setempat, PM Norwegia Jens Stoltenberg mengadakan wawancara lewat telepon. Wawancara ini sekaligus menunjukkan bahwa ia tak mengalami luka-luka.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Jul 2011, 00:16 WIB

Liputan6.com, Oslo: Tak lama berselang setelah ledakan kuat terjadi dekat kantornya di Oslo, Jumat (22/7) petang waktu setempat, Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg mengadakan wawancara lewat telepon. Wawancara ini sekaligus menunjukkan bahwa ia tak mengalami luka-luka.

Hanya saja, PM Stoltenberg menyebut peristiwa itu situasi serius. "Bahkan jika seseorang dalam persiapan baik, ini selalu dramatik ketika sesuatu seperti ini terjadi," katanya dalam wawancara dengan satu stasiun televisi Norwegia, seperti dikutip AFP [baca: Bom Guncang Oslo, Dua Tewas, Delapan Cedera].

Sementara itu, Kepolisian Norwegia mengatakan, satu ledakan yang melanda Oslo wilayah tengah itu berasal dari sebuah bom. Bahan peledak mungkin ditempatkan di satu mobil. "Ini bom," kata pejabat Kepala Kepolisian Oslo Sveinung Sponheim dalam jumpa pers.

Thor Langli, perwira polisi lainnya, mengatakan kepada Reuters bahwa ledakan itu kemungkinan adalah bom mobil.

Pada hari yang sama, Kepolisian Oslo juga membenarkan bahwa insiden penembakan terjadi di Utoeya. Sebuah pulau di sebelah selatan Oslo tempat pertemuan tahunan garda pemuda Partai Buruh PM Jens Stoltenberg berlangsung.

Surat kabar Norwegia VG melaporkan dalam lamannya seorang pria berseragam polisi menembak dengan membabi buta dan mengenai banyak orang. Belum jelas penembakan itu terkait dengan ledakan di Oslo atau tidak.(ANS/Ant)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya