Bacok Pelajar hingga Tewas, 4 Anggota Geng SKBM Bogor Dibekuk

Polisi masih memburu dua anggota geng lainnya inisial IW dan HK, yang hingga saat ini masih buron.

oleh Muhammad Ali diperbarui 07 Apr 2018, 01:26 WIB
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Bogor - Polres Bogor menangkap empat pelaku tawuran yang menewaskan pelajar berinisial UR (17) di Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Kecamatan Cigombong, Bogor, Jawa Barat.

Insiden yang terjadi pada 30 Maret 2018 sore ini juga menyebabkan dua orang berinisial MA (15) dan IH (17) mengalami luka bacok di bagian tangan.

Keempat pelaku adalah HF (17), DD (19), RP (20), dan AS (18). Mereka merupakan kelompok geng bernama 'SBYM' yang beranggotakan para pelajar dari empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bogor.

"Keempat pelaku ditangkap di Depok. Setelah tawuran mereka bersembunyi di sana," kata Kapolres Bogor AKBP Andi M. Dicky, Jumat (6/4/2018).

Keempat pelaku memiliki peran masing-masing. HF adalah pelaku utama dan RP berperan mendokumentasikan aksi pada saat kejadian tersebut. AS dan DD pada saat itu ikut mengejar korban.

"Setiap aksinya direkam kemudian disebar ke anggotanya," terang Dicky.

Polisi masih memburu dua pelaku lainnya inisial IW dan HK, yang hingga saat ini masih buron.

"Sudah masuk DPO. Kami minta pelaku untuk menyerahkan diri," kata Dicky.

Menurut Dicky, para pelaku menamakan kelompoknya adalah genk SBYM. Anggotanya para pelajar dari empat SMK di Kota Bogor. Genk SBYM ini kerap berbuat onar dan melakukan aksi tawuran dengan pelajar sekolah lain.

"Geng ini pernah melakukan perbuatan sama di Warung Jambu, Cibinong, dan di Citeureup yang menewaskan satu pelajar beberapa waktu lalu," urai Dicky.

 

2 dari 2 halaman

Genk Motor Paling Ditakuti

Ilustrasi (Istimewa)

Motif genk SBYM ini untuk mendapat pengakuan dan ditakuti oleh sekolah lain di kota/kabupaten Bogor, yang menjadi rivalitasnya.

"Motifnya supaya dapat eksistensi dari musuhnya yaitu SMK Tri Darma," kata dia.

Peristiwa bermula saat korban UR, MA, dan IH bersama delapan orang rekannya yang lain pergi menuju pengajian di Empang, Kota, Bogor pada 30 Maret 2018 sore.

Awalnya, dari Cidahu, Sukabumi mereka pergi menggunakan angkutan umum. Namun, setiba di Cigombong, Kabupaten Bogor mereka turun dan memilih menumpang truk tronton.

Sekitar 200 meter, ada kurang lebih 20 orang pelajar dari SMK Tri Darma yang turut menumpang truk tersebut.

"Di tengah perjalanan, para pelajar di truk dihadang dan diserang oleh genk SBYM," kata Dicky.

Nahas, UR, MA, dan IH yang tidak tahu apa-apa turut menjadi korban. MA dan IH mengalami luka bacok di tangan, sedangkan UR kena bacokan di punggung. UR tewas saat dalam perjalanan menuju rumah Sakit.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya