Prabowo: 11 April Rakornas Gerindra, Bukan Deklarasi Capres

Prabowo menyatakan, partainya masih butuh tiket untuk mencalonkan dirinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Apr 2018, 18:51 WIB
Ketum Gerindra Prabowo Subianto memberi salam sebelum Rakernas Bidang Hukum dan Advokasi di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (5/4). Pertemuan tertutup itu rencananya membahas strategi pencalonan Prabowo pada Pilpres 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan, dirinya tidak akan deklarasi calon presiden 2018 pada 11 April nanti. Pada hari itu, hanya acara rakornas Gerindra yang dilakukan secara tertutup.

"Tanggal 11 belum deklarasi, rapat kordinasi nasional (rakornas). Apel keadilan nasional. Dan intern (Gerindra) maaf tidak ada media," ucap Prabowo di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Mantan Danjen Kopassus ini menerangkan, partainya masih butuh tiket untuk mencalonkan dirinya. Prabowo juga masih mempertimbangkan terkait pencalonan dirinya.

"Deklarasi itu kalau ada tiket. Kan ini belum ada tiket. Dan juga belum tentu, situasi berkembang ya kita berpikir positif tenang sabar, sabarlah. Kita cari yang terbaik ya," ujar Prabowo.

 

Saksika video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Cawapres Masih Misterius

Ketum Gerindra Prabowo Subianto menjawab pertanyaan wartawan sebelum Rakernas Bidang Hukum dan Advokasi di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (5/4). Pertemuan tersebut rencananya membahas strategi pencalonan Prabowo pada Pilpres 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Gerindra masih menutup rapat rapat siapa nama-nama yang akan jadi calon cawapres Prabowo.

Nama yang paling eksis sebagai cawapres Prabowo ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Begitu pula juga nama mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku kader Gerindra mulai menyuarakan dua nama itu.

"Nama Pak Anies sudah beredar di kalangan umum dan juga sebagian kader juga ada yang menyuarakan pilih A pilih B termasuk Anies beberapa nama termasuk Pak Gatot juga dan ada nama lainnya," ucap Dasco.

Anies sendiri dinilai figur paling potensial dijodohkan dengan Prabowo. Namun, soal pilihan, Gerindra menyerahkan sepenuhnya kepada mantan Danjen Kopassus itu.

"Kalau bicara kans itu tergantung Pak Prabowo karena itu hak preogratifnya ada di Prabowo," ucapnya.

Dasco juga tak ingin keputusan cawapres Gerindra hanya sepihak. Partai berlambang burung garuda ini mengutamakan berembuk dengan partai koalisi.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya