Sesal Robinho Tinggalkan Madrid

Penyerang AC Milan Robinho mengaku dirinya meninggalkan Real Madrid tidak dengan kondisi terbaik. Meski demikian, Robinho menyebut keputusannya kala itu adalah tepat.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jul 2011, 11:24 WIB
Penyerang Timnas Brasil Robinho tengah berlatih pada 30 Juni 2011 di Campana, Argentina, dalam persiapan menuju Copa America. AFP PHOTO/ANTONIO SCORZA
Liputan6.com, Milan: Penyerang AC Milan Robinho meninggalkan Real Madrid pada 2008. Dia kemudian bergabung dengan Manchester City dengan predikat pemain termahal di Inggris. Meski sudah berselang hampir tiga tahun, ada yang mengganjal di diri Robinho setelah angkat kaki dari Santiago Bernabeu.

Robinho mengaku dirinya hengkang dari Madrid tidak dalam kondisi sehat. Itulah yang disesali olehnya. Akan tetapi, Robinho mengingatkan kalau saat itu dia telah tepat mengambil keputusan. Bagi Robinho, keberadaannya di Madrid tidak terlalu diinginkan. Apalagi saat itu Los Blancos mulai gencar memburu bintang Manchester United Cristiano Ronaldo.

“Saya memiliki dua penyesalan dalam karierku. Pertama, cara saya meninggalkan Real Madrid dan cara meninggalkan Santos. Saya tidak menyesal telah pergi, tetapi jalan yang harus ditempuh,” tutur pemain berumur 28 tahun itu. “Tetapi semuanya telah berakhir sekarang. Semuanya itu merupakan pengalaman yang berharga.”

Dari pengalamannya itu Robinho menyatakan, memberi nasihat kepada Neymar, rekannya di Timnas Brasil yang juga berasal dari Santos. Neymar, 19 tahun, dihubung-hubungkan dengan beberapa klub elite Eropa, termasuk salah satunya Madrid.

“Saya berusaha memberikan saran untuknya, baik di dalam maupun di luar lapangan,” imbuhnya. Sepakbola di Eropa berbeda dan lebih membutuhkan kekuatan ketimbang di Brasil. Dia tidak butuh banyak saran karena terlahir sebagai pesepakbola.”(DIM/Folha/Goal)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya