Hitung Penerima Sertifikat Tanah, Jokowi Tak Ingin Ada Kesan Bohong

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali membagikan sertifikat tanah milik rakyat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Mar 2018, 19:27 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Malang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali membagikan sertifikat tanah milik rakyat. Kali ini Jokowi membagikan sertifikat kepada 5.153 warga di wilayah Malang, Jawa Timur.

Dalam sambutannya di acara ini, Jokowi sempat meminta warga mengangkat tinggi-tinggi sertifikat yang telah diterima. Kemudian Jokowi menghitungnya satu per satu.

Jokowi mengaku sengaja menghitung jumlah sertifikat agar tidak dianggap sebagai pembohongan atau pengibulan.

"Kalau tidak dihitung seperti itu, nanti ada yang bilang itu hanya pengibulan, yang dibagi cuma yang di depan," kata Jokowi dalam sambutannya di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur, Rabu (28/3/2018).

Menurut Jokowi, pihaknya tetap akan menjalankan program pembagian sertifikat tanah bagi rakyat. Untuk tahun ini, kata dia, pemerintah menargetkan 7 juta sertifikat tanah bisa diserahkan untuk rakyat. Sementara pada 2019 mendatang, Jokowi mengaku menargetkan 9 juta sertifikat tanah.

"Karena dari 126 juta sertifikat yang diberikan kepada masyarakat, sampai hari ini baru 52 juta sertifikat. Separuhnya saja belum ada," ucap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kembali mengingatkan bahwa sertifikat tanah sangat berguna bagi masyarakat. Satu di antaranya sebagai bukti kepemilikan tanah atau lahan.

"Setiap saya ke kampung, suara yang masuk ke saya ada sengketa tanah, sengketa lahan. Semuanya sengketa karena tidak memegang tanda bukti yang namanya sertifikat," terang Jokowi.

 

2 dari 2 halaman

Target 1,6 Juta Sertifikat di Jatim

Presiden Jokowi menyerahkan sertifikat tanah di Tabanan, Bali (foto: Biro Pers Kepresidenan)

Sementara, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil menargetkan pembagian 1,6 juta sertifikat tanah untuk Provinsi Jawa Timur.

"Di Jawa Timur target 1,6 juta sertifikat," ungkap Sofyan.

Nantinya, 1,6 juta sertifikat itu akan rampung pada 2023 mendatang. "Seluruh tanah di Jawa Timur akan diselesaikan tahun 2023," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya