Minyak Mentah Menguat oleh Penurunan Pasokan AS

Minyak mentah pada perdagangan di bursa Nymex Kamis (23/6) dini hari mengalami kenaikan. Harga minyak mentah menguat seiring dengan laporan pemerintah AS yang menunjukkan bahwa pasokan mengalami penurunan untuk tiga minggu berturut-turut dan kapasitas produksi pengilangan minyak berada di level tertinggi dalam 10 bulan.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Jun 2011, 07:31 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Minyak mentah pada perdagangan di bursa Nymex Kamis (23/6) dini hari mengalami kenaikan. Harga minyak mentah menguat seiring dengan laporan pemerintah AS yang menunjukkan bahwa pasokan mengalami penurunan untuk tiga minggu berturut-turut dan kapasitas produksi pengilangan minyak berada di level tertinggi dalam 10 bulan.

Harga komoditas ini mengalami kenaikan sebesar 1.3% setelah Departemen Energi menyatakan bahwa pasokan mengalami penurunan sebesar 1.71 juta barel menjadi 363.8 juta barel minggu lalu. Kenaikan harga minyak mentah juga didorong oleh kemenangan voting kepercayaan PM Yunani George Papandreou.Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus tampak mengalami kenaikan sebesar 1.24 dolar dan ditutup pada posisi 95.41 dolar per barel. Harga minyak mentah mengalami kenaikan sebesar 24% dibandingkan tahun lalu.

Analis VIbiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah di sesi Asia hari ini akan cenderung bergerak melemah. Desakan agar Yunani menjual asset dan memotong anggaran tampaknya menjadi pemberat perdagangan hari ini. Diperkirakan pergerakan harga minyak mentah masih akan berada pada kisaran 97 – 102 dolar per barel. (http://www.vibiznews.com/ARI)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya