Kata Hidayat Nur Wahid soal Indonesia Bubar 2030

Hidayat Nur Wahid mengomentari pidato Prabowo Subianto terkait Indonesia bakal bubar. Apa kata dia.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mar 2018, 21:17 WIB
Hidayat Nur Wahid saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/12/2018)

Liputan6.com, Padang - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid menilai pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal kondisi Indonesia pada 2030 bubar bukan tanda pesimistis.

"Pernyataan itu tidak dimaksudkan agar masyarakat Indonesia pesimis dan Indonesia bubar. Saya setuju dengan pernyataan Kapolri, seharusnya itu dipahami sebagai peringatan agar kita satu padu secara dini menyelamatkan masa depan Indonesia," ujar Hidayat Nur Wahid di Padang, Minggu (25/3/2018).

Menurut dia, seperti dilansir Antara, pada masa keterbukaan informasi saat ini banyak pernyataan dan pidato tokoh yang bisa didapatkan secara instan.

Namun, lanjut dia, substansi dari pernyataan dan pidato itu kerap disampaikan secara tidak utuh, sehingga menimbulkan kesalahpahaman.

Terkait itu, ia meminta masyarakat terlebih dulu mengupas sebuah informasi secara seksama agar dapat memahami persoalan yang ada dengan lebih jelas, bukannya malah menjadi masalah.

"Jadi kalau kemudian ada yang sebarkan pernyataan beliau supaya jadi pesimis, berarti orang itu tidak paham terhadap pidato dari Pak Prabowo. Dia itu ketua dari partai yang namanya Gerakan Indonesia Raya, masa mau menghancurkan Indonesia?" kata Hidayat Nur Wahid.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Prabowo Kutip Kajian Luar Negeri

Hidayat Nur Wahid saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/12/2018)

Diberitakan sebelumnya, akun Partai Gerindra mengunggah sebuah video yang berisi pidato Prabowo Subianto yang mengutip kajian luar negeri tentang prediksi Indonesia bubar pada 2030.

Banyak reaksi yang timbul dengan dimuatnya video itu, termasuk Presiden Jokowi yang menegaskan perlunya membangun optimisme dan harapan di kalangan masyarakat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya