Sebagian Besar Sektor Memerah, IHSG Ditutup Turun ke 6.254,07

Pada Kamis ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.331,30 dan terendah 6.252,97.

oleh Arthur Gideon diperbarui 22 Mar 2018, 16:17 WIB
Pekerja mengecek layar indeks saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan Kamis ini. Sektor keuangan jadi pendorong utama pelemahan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (22/3/2018), IHSG melemah 58,75 poin atau 0,93 persen ke posisi 6.254,07. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,13 persen ke posisi 1.026,65. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.

Sebanyak 220 saham melemah. Sementara 137 saham menguat dan 118 saham diam di tempat.

Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.331,30 dan terendah 6.252,97. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 380.923 kali dengan volume perdagangan 15,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 752,3 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran 13.745.

Sebagian besar sektor saham melemah. Hanya ada dua sektor pembentuk IHSG yang menguat yaitu aneka industri dan perdagangan. Sektor saham keuangan mencatat pelemahan terbesar 1,79 persen. Disusul sektor saham industri dasar yang turun 1,46 persen dan sektor saham konstruksi melemah 1,15 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham INDX naik 34,29 persen ke posisi Rp 141 per saham, saham KOBX melonjak 24,77 persen ke posisi Rp 272, dan saham CMPP naik 24,77 persen ke posisi Rp 366 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham POLY turun 19,70 persen ke posisi Rp 159, saham TAXI 15,45 persen ke posisi Rp 186 dan saham CENT tergelincir 13,33 persen ke posisi Rp 104 per saham.

2 dari 2 halaman

Prediksi Analis

Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Realisasi gerak IHSG pada hari ini tak sesuai dengan prediksi para analis yang memperkirakan gerak indeks bakal positif pada Kamis ini.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG masih diwarnai oleh jelang rilis data suku bunga acuan BI. Diperkirakan 7 days BI reverse repo rate tetap 4,25 persen. Selain itu, menurut William, peluang IHSG naik cukup besar level support tidak dijebol. 

"Hari ini IHSG berpotensi menguat. IHSG akan berada pada kisaran 6202 - 6389," kata dia.

Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, IHSG menunjukkan potensi menguat. Namun, penguatan terbilang terbatas. 

"Adanya potensi penguatan tapi terbatas pada pergerakan indeks saham Kamis pekan ini. IHSG berada pada kisaran resisten di 6.331 - 6.350," ujar dia. 

Analis PT Recapital Asset Management, Kiswoyo Adi menuturkan, pola pergerakan IHSG akan berada pada level support di 6.250 dan resisten di 6.400. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya