Bank Mandiri Kembalikan Seluruh Duit Nasabah Korban Skimming

Modus skimming kartu ATM atau debit biasanya dengan menempelkan alat card reader di mulut mesin ATM serta kamera tersembunyi.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Mar 2018, 10:30 WIB
Petugas menunjukkan barang bukti tersangka pembobol uang dari mesin ATM dengan teknik skimming diperlihatkan petugas Resmob Polda Metro Jaya saat rilis di Jakarta, Sabtu (17/3). Kasus melibatkan empat WNA dan seorang WNI. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, menjadi salah satu bank yang nasabahnya terkena skimming. Bank Mandiri pun cepat melakukan aksi pencegahan agar korban kejahatan skimming tidak bertambah. Selain itu, perseroan juga mengganti seluruh dana nasabah yang memang terbukti hilang karena aksi skimming

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menjelaskan, Bank Mandiri telah mengembalikan seluruh dana nasabah yang menjadi korban skimming.

“Alhamdulillah, dana nasabah yang menjadi korban tersebut, semuanya telah kami kembalikan ke rekening masing-masing nasabah,” kata Rohan kepada wartawan, Rabu (20/3/2018).

Melalui sistem yang dimiliki, Bank Mandiri dapat mendeteksi kartu nasabah apabila terkena skimming sehingga sebagai langkah awal, Bank Mandiri melakukan pemblokiran terhadap kartu nasabah yang terkena skimming tersebut.

“Pemblokiran ini merupakan langkah preventif yang kami lakukan untuk menjaga keamanan rekening nasabah,” ujar Rohan.

Petugas keamanan Bank Mandiri telah berhasil mengidentifikasi pelaku praktik skimming sehingga dapat mendukung kepolisian dalam mengungkap dan menangkap seluruh pelaku kejahatan skimming yang sangat meresahkan masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi kepolisian Republik Indonesia yang sangat cepat dalam mengungkap kasus yang meresahkan masyarakat ini,” ujar Rohan.

 

2 dari 2 halaman

Tips Cegah Aksi Skimming

Petugas menunjukkan barang bukti pembobol uang dengan teknik skimming diperlihatkan petugas Resmob Polda Metro Jaya saat rilis di Jakarta, Sabtu (17/3). Sindikat ini membobol 64 bank pada sejumlah negara. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bank Mandiri memberikan tips kepada nasabah untuk mengaktifkan layanan notifikasi ke HP pemegang rekening baik kartu kredit maupun kartu debit atau ATM.

Layanan tersebut akan menginformasikan nasabah apabila ada penarikan atau penggunaan kartu dengan jumlah nilai minimum yang dapat dipilih nasabah sehingga nasabah dapat mengidentifikasi lebih awal, melapor dan memblokir rekening apabila transaksi tersebut tidak sepengetahuan nasabah.

Nasabah juga perlu secara rutin mengubah nomor PIN sebagai langkah pengamanan.

Sebelumnya, Bank Mandiri juga terkena kasus skimming di Surabaya. Puluhan nasabah ramai-ramai mendatangi kantor Bank Mandiri KCP Surabaya Graha Pena pada Senin 19 Maret 2018.

Modus skimming kartu ATM atau debit biasanya dengan menempelkan alat card reader di mulut mesin ATM serta kamera tersembunyi.

Card reader tersebut akan mengambil data kartu secara otomatis dalam rangka untuk penggandaan kartu. Sementara kamera tersembunyi diperlukan untuk mengetahui pin dari kartu ATM.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya