Mudah Stres hingga Kurang Cerdas, 7 Hal yang Terjadi Bila Berhenti Berhubungan Seks

Beberapa hal ini dapat terjadi apabila Anda berhenti berhubungan seks sama sekali. Apa saja?

oleh Sulung Lahitani diperbarui 20 Mar 2018, 02:21 WIB
Ilustrasi hubungan seks (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Tak dapat dipungkiri, meski dalam beberapa budaya pembahasannya merupakan hal yang tabu, seks adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Namun, apa yang terjadi bila Anda benar-benar berhenti berhubungan seks?

Ada perbedaan mendasar antara berhenti berhubungan seks untuk sementara waktu dengan benar-benar tidak berhubungan seksual sama sekali. Mungkin lebih tepat bila disebut sebagai selibat seumur hidup. Tentunya, rangsangan apapun terhadap diri sendiri juga termasuk di dalamnya.

Lantas, apa yang terjadi dengan tubuh Anda saat Anda berhenti berhubungan seks? Tentu tidak mengancam nyawa, tapi pasti ada beberapa hal yang terjadi. Melansir dari Shared.com, ini dia.

1. Sistem kekebalan tubuh jadi lebih rentan

Studi menunjukkan bahwa aktivitas seksual secara teratur dapat memberikan kontribusi positif terhadap sistem kekebalan tubuh. Jadi, saat Anda berhenti berhubungan seks, Anda akan kehilangan manfaat itu. Anda dapat lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.

 

2 dari 4 halaman

2. Lebih gampang stres

Ilustrasi hubungan seks di dapur (iStockphoto)

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin berhubungan seks lebih jarang memiliki tekanan darah tinggi saat menghadapi stres. Kurangnya seks bisa berdampak buruk pada kemampuan Anda untuk mengatasi saat-saat yang mendatangkan rasa cemas dan stres.

3. Dorongan seks makin menurun

Terdapat dua pendapat terhadap pernyataan ini. Ada sebagian ahli yang menyatakan perlu mengikuti aktivitas seksual untuk mempertahankan libido, ini seperti menyalakan api.

Mereka percaya saat Anda berhenti berhubungan seks, hasrat seksual tubuh Anda menurun dan menjadi kurang responsif terhadap gairah. Sementara sebagian pakar lain mengatakan bahwa libido meningkat seiring waktu, tapi ini tergantung pada tiap orang. Terdapat banyak hal yang memengaruhi libido seperti pola makan, istirahat, dan lainnya.

 

3 dari 4 halaman

4. Bagi pria, bisa terkena disfungsi ereksi

Ilustrasi Foto Berhubungan Intim atau Seks (iStockphoto)

Studi ini lebih terfokus pada pria yang lebih tua. Studi menunjukkan bahwa jarang berhubungan seks dapat meningkatkan kemungkinan disfungsi ereksi atau impoten. Aktivitas seksual secara teratur tak lain menjadi hal positif bagi pria agar ereksinya tetap teratur.

5. Bagi wanita, lebih sulit untuk terangsang

Vagina yang ketat tidak berhubungan dengan siapa orang yang Anda ajak berhubungan seks, namun ini terkait dengan aktivitas seksual yang rutin. Bukan berarti selaput dara Anda tumbuh kembali setelah Anda berhenti bercinta, tapi jaringan vagina dapat keluar dari kebiasaan santai saat terangsang. Ini membuat Anda butuh waktu sedikit lebih lama untuk terangsang saat Anda berhubungan seks lagi.

 

4 dari 4 halaman

6. Anda menjadi kurang cerdas

Ilustrasi Hubungan Seks (iStockphoto)

Para ilmuwan telah membuktikan bahwa aktivitas seksual meningkatkan pertumbuhan neuron di otak Anda. Berhenti berhubungan seks, di sisi lain, tidak berdampak apapun terhadap otak Anda.

Tentu, ada banyak cara untuk meningkatkan pertumbuhan neuron di otak, seperti membaca, berdiskusi, dan lainnya. Tapi seks mungkin cara yang paling menyenangkan dari semuanya.

7. Berdampak pada jantung

Ada hubungan kuat antara kehidupan seks yang sehat dan jantung yang kuat. Seks memberikan efek terhadap jantung sama seperti saat Anda melakukan aerobik.

Memang, belum ada jawaban pasti apa yang terjadi pada jantung Anda jika benar-benar berhenti berhubungan seks. Namun, bila Anda adalah tipe orangg yang malas mendatangi pusat kebugaran, mungkin seks bisa menjadi jawabannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya