Rekor Terhenti, Allgeri: Juventus Kehabisan Tenaga

Juventus juga kali pertama gagal mencetak gol sejak terakhir melawan Barcelona

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2018, 16:00 WIB
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri tampak kesal saat timnya menghadapi Benevento dalam lanjutan Liga Italia di Allianz Stadium, Minggu (5/11/2017). Juventus menang 2-1. (Alessandro Di Marco/ANSA via AP)

Liputan6.com, Jakarta Juventus gagal memetik kemenangan saat menghadapi tuan papan bawah SPAL dalam lanjutan Serie A, Sabtu malam (17/3/2018). Bertandang ke Stadion Paolo Mazza, I Bianconeri ditahan imbang tanpa gol.

Hasil seri ini memutus rekor 12 kemenangan beruntun Juventus sebelumnya. Ini juga kali pertama mereka gagal mencetak gol sejak terakhir melawan Barcelona di Camp Nou, dalam babak penyisihan grup (Grup D) Liga Champions, September 2017 silam.

Meski demikian, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri tetap bangga dengan anak-anak asuhnya. Ia mengaku tidak marah maupun kecewa. Apalagi, tim mampu menjaga gawangnya tetap bersih dari kebobolan dalam 10 laga terakhir.

“SPAL bertanding dengan keras. Kami salut sama mereka. Kami kami gagal meneruskan rentetan kemenangan. Hal positif malam ini adalah kami tetap tak kebobolan, dan saat ini kami masih unggul lima poin di puncak klasemen,” ujar Allegri kepada Mediaset Premium.

Sepanjang pertandingan, SPAL bermain bertahan. Tak sekalipun anak-anak asuh Leonardi Semplici melepaskan tembakan, bahwa sekedar tidak mengarah ke gawang. Namun menurut Allegri, tuan rumah tetap pantas mendapat satu poin.

“SPAL pantas mendapat banyak kredit. Mereka sangat agresif dan membuat banyak pelanggaran (29 kali) untuk merusak permainan kami,” katanya.

Sebaliknya, Allegri justru memaklumi bahwa para pemainnya hanya manusia biasa, yang tidak mungkin bisa selalu menang.

“Orang-orang mengira kami akan kehilangan poin saat melawan Lazio beberapa pekan lalu. Kami justru kehilangan (poin) malam ini. Hal-hal semacam ini bisa saja terjadi. Sekarang kami butuh istirahat,” ucap Allegri.

“Itu manusiawi ketika kita sudah berada di puncak klasemen Serie A, lolos perempat final Liga Champions, dan lolos final Coppa Italia, lalu gagal menang dan kehabisan tenaga sesekali,” ujar pelatih Juventus itu.

2 dari 3 halaman

Petik Pelajaran

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat sesi latihan jelang laga Liga Champions di Vinovo, Italia, Selasa (6/3/2018). Juventus akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur. (AFP/Marco Bertorello)

Allegri mengatakan, dirinya dapat memetik pelajaran dari hasil imbang ini untuk menghadapi Crotone dan Benevento di dua laga selanjutnya.

“Karena mereka juga sedang berjuang untuk bertahan di Serie A dan karena itu kami harus menghadapi mereka dengan cara yang berbeda. Kami harus siap dengan segala kemungkinan. Itu terjadi malam ini, dan kami masih berada di puncak. Ketika kita tidak punya energi mental yang cukup, lawan akan memenangkan setiap bola 50-50. Itulah yang terjadi malam ini,” jelas Allegri.

3 dari 3 halaman

SPAL Pantas Raih Poin

Bek AC Milan, Leonardo Bonucci, menanduk bola dengan kepala saat pertandingan melawan SPAL pada laga Serie A Italia di Stadion San Siro, Rabu (20/9/2017). AC Milan menang 2-0 atas SPAL. (AP/Antonio Calanni)

Sementara itu, pelatih SPAL Leonardo Semplici menilai timnya memang layak mendapatkan satu poin. SPAL menjadi tim ketiga musim ini yang mampu menahan Juventus, setelah Atalanta (2-2) dan Inter Milan (0-0).

Hasil ini sekaligus melanjutkan tren positif SPAL. Dalam tiga laga sebelumnya, mereka juga berhasil mengumpulkan tujuh poin. Mereka menaklukkan Crotone (3-2), Bologna (1-0), dan imbang lawan Sassuolo (1-1).

“Para pemain bermain bagus. Kami membatasi ruang gerak Juventus dan berusaha mengambilalih permainan dari mereka. Mengoper bola dari kaki ke kaki dan mencoba mempertahankannya. Saya puas dengan hasil ini, dengan pendekatan yang kami lakukan, serta poin yang kami dapatkan,” katanya. (Abul Muamar)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya