12 Tahun Menikah, Donald Trump Jr Berpisah dengan Istrinya

Anak sulung Donald Trump, Donald Trump Jr dan istrinya, Vanessa Trump berpisah. Hal tersebut diumumkan melalui pernyataan yang dirilis pada Kamis, 13 Mei 2018.

oleh Citra Dewi diperbarui 16 Mar 2018, 12:01 WIB
Foto pada tanggal 21 Juli 2016, Donald Trump Jr. dan istrinya Vanessa Trump saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik di Cleveland, Ohio. Vanessa Haydon menggugat cerai Donald Trump Jr setelah keduanya menikah 12 tahun. (AFP Photo/Robyn Beck)

Liputan6.com, New York City - Anak sulung Donald Trump, Donald Trump Jr dan istrinya, Vanessa Trump berpisah. Hal tersebut diumumkan melalui pernyataan yang dirilis pada Kamis, 13 Mei 2018.

"Setelah 12 tahun menikah, kami memutuskan untuk berpisah," demikian bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip dari CNN, Jumat (16/3/2018).

"Kami akan selalu menghormati satu sama lain dan keluarga kita. Kami memiliki lima anak bersama dan mereka tetap menjadi prioritas utama kami. Kami meminta privasi untuk saat ini."

Sebelumnya, New York Post dan New York Daily News melaporkan bahwa Vanessa Trump telah mengajukan gugatan cerai terhadap Donald Trump Jr di Mahkamah Agung Manhattan.

Sementara itu, Gedung Putih menolak memberikan komentar atas laporan perpisahan Donald Trump Jr dan Vanessa Trump, dan mengalihkan pertanyaan tersebut ke Trump Organization.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Memiliki Lima Anak

Foto pada tanggal 19 Januari 2017, Donald Trump Jr. beserta istrinya Vanessa Trump dan anak-anaknya turun dari pesawat di Maryland. Pasca gugatan cerai tersebut, masih belum diketahui soal nasib hak asuh kelima anak mereka. (AFP Photo/Mandel Ngan)

Donald Trump Jr dan Vanessa bertemu pada 2003 ketika Donald Trump memperkenalkan mereka dalam sebuah acara peragaan busana. Keduanya menikah pada 2005.

Keduanya memiliki lima orang anak, yakni Donald Trump III, Kai Madison Trump, Chloe Sophia Trump, Tristan Milos Trump, dan Spencer Frederick Trump.

Meski tak sering disorot media, Vanessa Trump baru-baru ini menjadi pemberitaan setelah dirinya membuka surat berisi zat mencurigakan pada Februari 2018.

Departemen Kepolisian New York pada akhirnya menyimpulkan bahwa zat tersebut tak berbahaya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya