Ketum PPP: Tak Ada Poros Ketiga, Jokowi-Prabowo Akan Rematch di 2019

Menurut Romi, poros ketiga merupakan basa-basi politik saja.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Mar 2018, 21:13 WIB
Ketua Umum PPP, Muhamad Romahurmuziy. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi meyakini tidak akan ada poros ketiga di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Dia memprediksi Joko Widodo atau Jokowi akan kembali bersaing dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Akan rematch. Saya yakin," kata Romahurmuziy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2018).

Menurut dia, poros ketiga merupakan basa-basi politik saja. Sehingga hampir dipastikan tidak akan ada poros ketiga.

"Hampir dipastikan tidak ada. Pertama hanya akan mungkin kalau Gerindra dan PKS membentuk poros sendiri seperti yang biasa diungkapkan partai-partai itu," ujar Romahurmuziy .

2 dari 2 halaman

Sinyal Demokrat

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (tengah) mendapatkan nomor 10 sebagai peserta pemilu 2019 saat pengundian nomor urut parpol di kantor KPU, Jakarta, Minggu (19/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Alasan lainnya, Rommy menyebut adanya sinyal Partai Demokrat mengundang Jokowi saat Rapimnas di Sentul Jawa Barat.

Tak hanya itu, aktor politik di Pilpres 2019 masih sama saat perhelatan pada 2014. Di mana setiap parpol dipimpin oleh orang-orang yang sama.

"Dulu saya sekjen sekarang Ketum, Pak Zul dulu sekjen sekarang Ketum (PAN), Pak SBY masih ketum tidak ada yang berubah," ujar Romi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya