Polisi Selidiki Penyebab Kematian Bos Matahari Grup Hari Darmawan

Dalam keterangan resminya, pihak keluarga menuturkan, saat kejadian Hari Darmawan sedang berada di tempat peristirahatan atau villa pribadinya, yang memang berada di tepi Sungai Ciliwung.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Mar 2018, 07:17 WIB

Fokus, Bogor - Sejumlah karyawan dan keluarga Hari Darmawan, yang merupakan pendiri Matahari Grup terus berdatangan ke Yayasan Sinar Kasih di Jalan Batu Tulis, Kota Bogor, tempat jasad korban disemayamkan.

Dalam keterangan resminya, pihak keluarga menuturkan, saat kejadian Hari Darmawan sedang berada di tempat peristirahatan atau villa pribadinya, yang memang berada di tepi Sungai Ciliwung.

Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Minggu (11/3/2018), keluarga menduga, korban kehilangan keseimbangan saat ingin melihat derasnya air Ciliwung yang meluap pada Jumat kemarin. Keluarga juga langsung melaporkan peristiwa malam itu ke polisi dan menyisir aliran sungai hingga akhirnya korban ditemukan dalam tewas.

Pihak kepolisian Polres Bogor, dibantu Polsek Cisarua yang menyelidiki kematian pemilik tempat wisata Matahari itu, pada Sabtu siang, 10 Maret 2018, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), di villa pribadi Hari Darmawan di Komplek Hankam, Desa Jogjogan, Cisarua, Bogor. Selain itu, polisi juga telah memeriksa 6 orang saksi, termasuk sopir pribadi korban.

Sementara pendiri Matahari Group sekaligus pemilik Taman Wisata Matahari, Puncak Cisarua, Hari Darmawan, jasad Hari ditemukan oleh tim pencari arung jeram yang biasa beroperasi di Taman Wisata Matahari. Jenazah Hari Darmawan ditemukan di tepi sungai sekitar satu kilometer dari lokasi villa miliknya. Rencananya jenazah akan diterbangkan ke Bali karena keluarganya berada di Pulau Dewata.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya