Bos Dorna Tiru Valentino Rossi soal Kecintaan pada MotoGP

Valentino Rossi belum mau pensiun dari ajang MotoGP.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mar 2018, 09:15 WIB
Valentino Rossi memperbaiki hasil yang diraihnya di tes MotoGP (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

Liputan6.com, Madrid - Polemik masa depan Valentino Rossi di ajang MotoGP masih belum jelas. Hasil bagus saat tes pramusim menunjukkan bahwa Rossi belum waktunya pensiun. Rossi sepertinya masih sangat mencintai olahraga balap motor.

Kegagalan juara dalam beberapa tahun terakhir di kelas MotoGP tidak menyurutkan cintanya. Pembalap berjulukan The Doctor tetap teguh pada pendiriannya. Dia belum akan memutuskan segera pensiun dari ajang MotoGP.

Kecintaan Rossi terhadap dunia motor MotoGP ternyata menular pada diri Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports. Meski pria berkacamata itu sudah berusia 73 tahun, namun dia masih enggan untuk menanggalkan jabatannya.

"Pensiun? saya akan mengatakan hal yang sama dengan Rossi. Mengapa harus pensiun? Rossi termasuk yang pertama di kejuaraan ini dan dia bersenang-senang," kata Ezpeleta, Sabtu (10/3/2018).

2 dari 3 halaman

Belum Mau Mundur

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta (Foto: Istimewa)

"Dia sama seperti saya. Jika saya tidak menikmati apa yang saya lakukan, maka saya akan pergi. Tapi sampai saat ini hal itu belum terjadi," tambahnya.

Ezpeleta menjelaskan alasannya terkait hal itu. Dalam sebuah wawancara dengan Motofan, belum lama ini dia mengatakan bahwa belum menemukan alasan yang kuat mengapa dirinya harus mengundurkan diri. Hal ini mungkin sama seperti yang dirasakan Rossi.

3 dari 3 halaman

Di Luar Lintasan

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi saat beraksi pada tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Buriram, Thailand. (Twitter/MotoGP)

"Jika Valentino pensiun, namanya akan berada di Dorna. Dalam artian akan ada jabatan yang bakal dipegangnya. Saya bisa menjamin itu untuk Anda dan terlebih lagi dia sudah berada di luar lintasan," paparnya.

"Intinya, kami tidak ingin membicarakan ini setiap hari. Jelas saya akan sangat bodoh jika saya tidak berpikir pada saat itu, tapi apa yang mungkin saya pikirkan akan saya katakan pada saat itu dan kapan hal itu baik baginya," terang Ezpeleta. (David Permana)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya