PKB Ingin Poros Baru, Golkar: Jangan Ganggu Kekompakan Koalisi

PKB mewacanakan membentuk poros baru dengan menggandeng PKS dan PAN.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2018, 10:10 WIB
Fungsionaris GMPG, Ace Hasan Sadzily (kiri) memberi keterangan di Jakarta, Jumat (29/1/2016). GMPG meminta tim transisi untuk tetap mengawal proses rekonsiliasi mulai dari pembentukan panitia hingga Munas partai Golkar. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB mewacanakan pembentukan poros baru dengan menggandeng partai-partai Islam. PKB berencana membentuk koalisi dengan PAN serta PKS.

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Sadzily tak mempermasalahkan poros Islam ini. Hanya saja, dia berharap hal itu tak mengganggu kekompakan koalisi partai pendukung pemerintah.

"Bagi kami Partai Golkar mengharapkan dalam pembentukan poros baru Pilpres 2019 nanti tak ganggu kekompakan partai pendukung pemerintah, untuk mengantarkan Pak Jokowi sampai 2019," ujar Ace di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Maret 2018.

Golkar sendiri tetap bergeming dengan keputusannya. Menurut dia, soal dukungan terhadap Jokowi hanya dapat diubah di Munas. Ace menyebut hal itu mustahil terjadi.

Pihaknya tidak akan keluar dari koalisi yang akan mengantar Jokowi di 2019. Dia enggan mencampuri urusan PKB atau partai lain yang berniat membuat poros baru.

"Karena itu, tentu kita tak mencampuri manuver partai lain untuk membuat poros baru," kata dia.

Ketua DPP PKB Lukman Edy sebelumnya mengatakan, partai basis Islam akan menjajaki poros baru untuk menghadapi Pilpres 2019. Partai-partai yang disinyalir bakal ikut adalah PKB, PAN, dan PKS.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Sikap PAN

Ketua DPP PAN Yandri Susanto saat memberikan keterangan kepada awak media di ruangan Fraksi PAN, Senayan, Jakarta, Rabu (24/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

PAN sendiri telah menyatakan tak merapat ke koalisi pemerintahan. Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, masih terbuka peluang poros baru di luar koalisi Jokowi dan Prabowo.

PAN memberikan sinyal tak harus mengikuti Prabowo dan memungkinkan membentuk poros baru.

 

 

Reporter : Ahda Bayhaqi

Sumber : Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya