Buruan Koleksi Prangko Dilan 1990, Dicetak Terbatas

Manajer Promosi PT Pos Indonesia Tata Sugiarta mengatakan, pihaknya mengangkat seri prangko Dilan bukan dari film melainkan dari novel.

oleh Arya Prakasa diperbarui 06 Mar 2018, 19:58 WIB
PT Pos Indonesia resmi meluncurkan Prangko Dilan 1990 (Liputan6.com/Aditya)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pos Indonesia resmi merilis prangko seri Dilan 1990. Pembuatan prangko ini memiliki pesan khusus untuk para generasi muda.

Peluncuran prangko seri Dilan 1990 berlangsung di PT Pos Indonesia, Jalan Banda, Kota Bandung, Selasa (6/3/2018). Peluncuran dihadiri langsung oleh sang pencipta sosok Dilan, Pidi Baiq.

Manajer Promosi PT Pos Indonesia Tata Sugiarta mengatakan, pihaknya mengangkat seri prangko Dilan bukan dari film melainkan dari novel. Mengangkat sosok novel Indonesia menjadi prangko, kata Tata, merupakan yang pertama di Indonesia.

"Kita bikin prangko mengadaptasi dari novel (Dilan 1990) bukan dari film. Karena ide ini sudah jauh-jauh hari sebelum film Dilan dibuat," kata Tata, Selasa (6/3/2018).

Prangko seri Dilan 1990 terdiri dari empat desain, yang menggambarkan perjalanan kisah cinta Dilan dan Milea. Prangko ini dikemas dalam lembaran minisheet dan terdapat gutter pair yang menampilkan sosok Milea.

"Prangko dicetak dicetak terbatas hanya 100.000 lembar dan akan tersedia di kantor pos mulai tanggal 6 Maret 2018. Satu lembar prangko dijual dengan harga Rp 25.000, selain prangko ada juga kartu pos dengan desain Dilan," ucap Tata.

 

2 dari 2 halaman

Kembali Menulis

Tata mengatakan, misi khusus diciptakan prangko seri Dilan adalah untuk mengajak para anak muda untuk kembali menulis. Dengan berkembangnya teknologi, kata dia, generasi muda lebih tertarik menggunakan pesan singkat atau media sosial.

"Latar belakang novel ini (Dilan) membawa kita ke tahun 1990, di mana belum ada WA dan HP. Bagaimana dia (Dilan) komunikasi dengan menulis surat kepada Milea. Menulis (surat) itu bagi generasi muda sudah dilupakan. Dia (Pidi Baiq) ingin memberi pesan itu. Ada satu pesan disampaikan, yuk tidak ada salahnya menulis dan berkirim surat," kata dia.

Belakangan ini, lanjut Tata, prangko hanya diburu oleh para filatelis. Namun, dia yakin, untuk seri Dilan bakal banyak diminati para anak muda dan yang mencintai novel dan film tersebut.

"Saya yakin akan banyak dicari bukan hanya filatelis. Bahkan saya yakin ada yang baru pegang prangko saat beli ini," ucal dia.

Peluncuran prangko dan kartu pos Dilan 1990 tidak hanya dipadati para anak muda, tapi juga orang tua. Mereka rela antre untuk berburu prangko dan tanda tangan dari Pidi Baiq.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya