Pemkot Jakarta Timur Gandeng Korsel Bangun RPTRA

Korea Selatan menjadi salah satu negara yang menjalin kerjasama dengan Pemkot Jakarta Timur.

oleh Aretyo Jevon Perdana diperbarui 06 Mar 2018, 12:30 WIB
Asisten Kesra Pemkot Jakarta Timur, Ari Sanjaya menyerahkan plakat pada Chairman of FSC (Financial Service Commission) Korea Selatan, Mr. Choi Jong Ku sebagai bentuk kerjasama dalam pembangunan RPTRA, Senin (5/3/2018).

 

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Korea Selatan berencana untuk mengadakan kerjasama dengan Indonesia, khususnya Pemkot Jakarta Timur, terkait perkembangan anak, dalam bentuk pembangunan sarana prasarana yang menunjang. Hal ini disampaikan oleh Chairman of FSC (Financial Service Commission) Korea Selatan, Mr. Choi Jong Ku.

"Anak adalah ujung tombak atau pondasi perkembangan negara di kemudian hari. Untuk itu, kita serius ingin menggarap sarana prasarana yang menunjang perkembangan anak tersebut," ujar orang nomor satu di FSC, yang setara dengan Otoritas Jasa Keuangan di Indonesia, saat konferensi pers, Senin (5/3/2018).

Choi mengharapkan agar banyak perusahaan finansial Korea Selatan di Indonesia yang melakukan pembangunan RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak) yang dilakukan oleh Hanwha Life Korea.

"Kita akan fokuskan pada pendidikan anak dan juga kesehatannya. Saya harap pembangunan RPTRA seperti ini bisa menunjang hal tersebut," jelas Choi.

Adapun perusahaan finansial di Korea seperti Hanwha Life mewujudkan pembangunan RPTRA Jaka Teratai, Jakarta Timur dengan dukungan dari WVI (Wahana Visi Indonesia) dan Pemerintah Kota Jakarta Timur. Ke depannya, Hanwha Life ingin membangun RPTRA di lokasi lainnya.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini :

2 dari 2 halaman

Ini dia proses perwujudan RPTRA

Chairman of FSC (Financial Service Commission) Korea Selatan, Mr. Choi Jong Ku, ikut mewarnai bersama seorang anak di RPTRA Jaka Teratai, Pulo Gadung, Jakarta Timur

Pembangunan RPTRA yang dilakukan oleh pemerintah daerah DKI Jakarta tak lepas dari dukungan beberapa pihak, salah satunya WVI (Wahana Visi Indonesia). CEO Wahana Visi Indonesia, Doseba Tua Sinay, mengakui pembangunan RPTRA dilakukan melalui proses yang panjang.

"Kami melakukan proses awal yaitu melakukan diskusi terkait perencanaan, persiapan sarana dan prasarana yang menunjang, baru kemudian mewujudkannya," ujar Doseba.

Doseba mengungkapkan pihaknya terus mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah dan perusahaan-perusahaan yang ingin mewujudkan cita-citanya, yaitu mempersiapkan sarana prasarana penunjang tumbuh kembang anak.

"Kami ingin berbagai pihak bersinergi untuk mewujudkan Jakarta kota yang ramah anak," tutup Doseba.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya