Moeldoko Tantang Generasi Milenial Adu Inovasi dengan China

Menurut Moeldoko, pesatnya keterbukaan informasi merupakan tantangan sekaligus peluang generasi sekarang.

oleh Fauzan diperbarui 28 Feb 2018, 04:07 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko saat menyampaikan paparan di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulsel (Liputan6.com/Fauzan).

Liputan6.com, Makassar - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menantang generasi milenial Indonesia bersaing dengan China yang dianggap memiliki pembangunan sumber daya pesat.

"Kita harus memiliki keunggulan. Kita tidak boleh lagi membanggakan keunggulan komperatif, dengan adanya sumber daya yang kita miliki, tetapi yang jauh lebih keunggulan kompetitif, dan itu harus," tegas Moeldoko dalam "Diskusi dan Telaah Capaian dan Kinerja Pemerintah Untuk Mempersiapkan Generasi Muda Menuju 2045" di Baruga Pettarani, Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (27/2/2018).

Menurut Moeldoko, pesatnya keterbukaan informasi merupakan tantangan sekaligus peluang generasi sekarang. Namun, kata dia, anak muda Indonesia akan semakin tertinggal bila tidak memanfaatkan tantangan berinovasi tersebut.

"Tapi peluang bagi mereka yang berinovasi yang tinggi, itu semua peluang emas untuk dirinya dan lingkungannya," ujar Moeldoko.

Dengan alasan itu, Moeldoko memberi motivasi kepada pemuda agar lebih kompetitif sehingga bisa mengimbangi berbagai hal dari Negara lain. Mengingat menjamurnya produk-produk China yang ada di Indonesia.

2 dari 2 halaman

Produksi China Menguasai

KPS Moeldoko nonton bareng Film Dilan 1990.

Berdasarkan data yang dihimpun, China terkenal sebagai Negara yang mampu memproduksi produk secara massal. Berbagai jenis produk yang dibuat, dimulai dari elektronik, permainan, tekstil, otomotif dan lain sebagainya.

China menjadi pemasok produk terbesar sekarang ini. Tidak heran hampir banyak produk China diekspor ke berbagai negara. Salah satu adalah Indonesia.

"Untuk itu bagaimana caranya kita memiliki daya saing dalam segala hal. Baik dalam ilmu pengetahuan maupun produk nyata," tambah Moeldoko.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya