Pemerintah Dituding Beri Ruang Gerak NII

Pesatnya perkembangan kelompok yang mengatasnamakan Negara Islam Indonesia (NII) di Tanah Air dinilai tak lepas dari ketidaktegasan sikap pemerintah selama ini.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Apr 2011, 19:03 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Pesatnya perkembangan kelompok yang mengatasnamakan Negara Islam Indonesia (NII) di Tanah Air dinilai tak lepas dari kelonggaran yang diberikan pemerintah selama ini. Demikian dikatakan Sosiolog Ibnu Hajar Damanik di Jakarta, Sabtu (29/4).

Ibnu mengatakan, pemerintah tidak memberikan respon tegas terhadap orang-orang yang diduga terkait dengan gerakan NII. Sehingga, menurutnya, kelompok itu mempunyai kesempatan guna mengembangkan ideologi mereka.

Kapolda Metro Jaya Sutarman mengatakan, meski beberapa orang yang diduga terkait NII sudah ditangkap, namun mereka baru sebatas dituduh melakukan penipuan berdasarkan KUHP. Mereka belum dikategorikan orang yang terlibat upaya perbuatan makar.

Sementara di Tasikmalaya, Jawa Barat, pihak Universitas Siliwangi Tasikmalaya berinisiatif mengumpulkan para aktivis guna memberikan peringatan akan bahaya penyusupan jaringan NII ke kampus. Menurut pihak kampus, cara itu diyakini bisa
meminimalisir gerak NII menyusul hilangnya dua mahasiswa Universitas Siliwangi dalam dua hari terakhir.

Mereka diduga terpengaruh metode cuci otak yang digunakan organisasi tersebut [baca: Inilah Modus 'Cuci Otak' NII].(ADI/SHA)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya