Tol Becakayu Menambah Deretan Kecelakaan Infrastruktur

Robohnya tiang Tol Becakayu menambah deretan kecelakaan infrastruktur dalam 6 bulan terakhir.

oleh Edmiraldo Siregar diperbarui 21 Feb 2018, 09:06 WIB
Banner Infografis kecelakaan infrastruktur

Liputan6.com, Jakarta - Tiang girder Tol Becakayu di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur ambruk, Selasa 20 Februari 2018. Kecelakaan infrastruktur itu pun mengakibatkan 7 korban luka.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra menyampaikan, kecelakaan terjadi saat para pekerja melakukan pengecoran pada penyangga tiang Tol Becakayu.

"Tiang pancang itu ada Brekat Timber. Brekat Timber itu fungsinya menyangga dari pada pelat yang akan dicor. Namun pada saat para pekerja memasukkan cor ke dalam tiang pancang tersebut, Brekat Timber terlepas dan jatuh," kata Tony di Jakarta Timur.

Selain kecelakaan di Tol Becakayu, terjadi 7 kecelakaan proyek infrastruktur dalam 6 bulan terakhir.

Selengkapnya dapat dilihat dalam Infografis di bawah ini:

Infografis Kecelakaan Infrastruktur
2 dari 3 halaman

Proyek Dihentikan Sementara

Lokasi ambruknya tiang girder proyek Tol Becakayu dipasangi garis polisi, dekat Gerbang Tol Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (20/2). Peristiwa ini menambah panjang daftar kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek konstruksi. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghentikan sementara semua proyek infrastruktur di seluruh Indonesia. Itu dilakukan sebagai buntut maraknya kecelakaan infrastruktur dalam 6 bulan terakhir.

"Semua proyek yang membutuhkan pekerjaan berat dan elevated mulai hari ini kami hentikan, baik itu pembangunan tol trans Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua," ujarnya di Yogyakarta, Selasa 20 Februari 2018.

Selain itu, Basuki juga menghentikan sementara proyek pembangunan jembatan panjang. Menurut dia, penghentian sementara ini akan dilakukan hingga Tim Komite Keselamatan Kontruksi dari Kementerian PUPR selesai mengaudit desain konstruksi serta sistem keselamatan kerja.

Audit tersebut bertujuan agar keberlangsungan proyek bisa terus berjalan tanpa kendala. Apabila hal ini tidak dilakukan, percepatan proyek lainnya bisa terganggu.

3 dari 3 halaman

Selesai Tepat Waktu

Hari pertama, Tol Becakayu masih lengang dari pengendara. (Liputan6.com/Moch Harun Syah)

PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku penanggung jawab proyek memastikan, penghentian sementara pembangunan jalan tol yang dilakukan Kementerian PUPR tidak akan mengganggu target penyelesaian.

Direktur Operasi II Waskita N Wirya Adyana mengatakan, saat ini pengerjaan proyek Tol Becakayu memang dihentikan karena menunggu proses investigasi. Namun, pengerjaannya akan dikebut kembali pasca-investigasi selesai.

"Ini tidak akan mengganggu target penyelesaian proyek Becakayu, 2018 ini kami akan selesaikan. Kalau investigasi sudah selesai, kita bisa langsung kerja lagi," kata Wirya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya