Makna Nomor Urut Bagi Edy-Ijeck dan Djarot-Sihar di Pilkada Sumut

PUD Sumut) telah menggelar Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Pilkada Sumut 2018.

oleh Reza Efendi diperbarui 15 Feb 2018, 18:56 WIB
Pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Edy-Ijeck) mendapat nomor urut 1 dan pasangan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djarot-Sihar) mendapat nomor urut 2. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Medan - Komisi Pemilihan Umum Daerah Sumatera Utara (KPUD Sumut) telah menggelar Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Pilkada Sumut 2018. Hasilnya, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah nomor urut 1 dan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus nomor urut 2.

Menurut Edy Rahmayadi, nomor urut 1 yang diperolehnya bersama dengan Musa Rajeckshah bermakna juara. Dalam meraih simpati dan mendulang suara, dirinya tidak hanya menggandeng seluruh relawan dan partai politik, tetapi juga pendukung JR Saragih dan Ance Selian.

"Nomor satu itu juara, jadi nanti Edy-Ijeck juara. Kami akan menggandeng seluruh rakyat Sumut untuk membangun Sumut bermartabat. Pendukung JR juga kita ajak dan rangkul," kata Edy di Hotel Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Medan, Selasa (13/2/2018).

Setelah pengundian nomor urut ini, mereka juga akan mengikuti ketentuan-ketentuan dari KPUD Sumut seperti kegiatan-kegiatan kampanye. Edy mengimbau kepada masyarakat Sumut diharapkan ikut berpartisipasi dalam Pilkada Sumut 2018, terutama saat pencoblosan.

"Datang ke TPS tanggal 27 Juni 2018, lakukan pencoblosan," ungkapnya.

 

2 dari 2 halaman

Firasat Sihar Dapat Nomor Urut 2

Calon wakil Gubernur Sumatera Utara 2018 Sihar Sitorus. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Sementara, Djarot Saiful Hidayat mengaku bahwa pasangannya, Sihar Sitorus, sudah punya firasat akan mendapatkan nomor 2 saat pengundian nomor urut yang dilakukan oleh KPUD Sumut. 

Disebutkan Djarot, firasat Sihar itu diutarakan sebelum mereka berangkat ke tempat pengundian nomor urut. Saat itu Sihar mengaku kepada Djarot akan mendapat nomor 2. Setelah pengundian, Djarot-Sihar bersyukur mendapatkan nomor urut tersebut.

"Pak Sihar bilang ke saya, Mas sepertinya kita dapat nomor 2. Saya mengamini, karena nomor 2 sangat familiar dan bisa menjadi keberuntungan. Apalagi Presiden Joko Widodo mendapat nomor urut 2 saat Pilpres dan saat Pilgub DKI Jakarta lalu," sebutnya.

Tidak hanya itu, Djarot juga menilai jika nomor 2 memiliki banyak makna seperti Peace yang artinya damai, victory yang artinya menang, dan bisa Vini Vidi Vici, serta bisa salam dua periode untuk Presiden Jokowi.

"Bisa juga salam dua jari, atau Horas," ucapnya. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya